Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) kali ini merayakan deklarasi ke-55 tepatnya sejak 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Deklasi tersebut ditandatangani oleh lima negara inisiator yakni Indonesia, Filiphina, Malaysia, Singapura dan Thailand. Lima bapak pendiri yang merupakan Menteri Luar Negeri dari masing-masing negara menandatangani deklarasi sekaligus menandai lahirnya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang kemudian dikenal dengan nama ASEAN.
Hari Ulang Tahun (HUT) ASEAN tahun 2022 ini diusung dengan tema yang menarik yaitu “ASEAN A.C.T.: Addressing Challenges Together”. Gagasan ini dimaksudkan agar sepuluh negara perhimpunan ASEAN yaitu Indonesia, Filiphina, Malaysia, Singapura, Thailand, Laos, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja mampu mengatasi tantangan-tantangan bernegara secara bersama-sama khususnya pasca pandemi Covid-19.
Sejak ASEAN berdiri tahun 1967, Indonesia tercatat tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN yakni pada tahun 1976, 2003 dan 2011. Kemudian pada 2023 mendatang, Indonesia akan kembali memimpin sebagai ketua ASEAN setelah sebelumnya tampuk kepemimpinan ASEAN dipegang oleh Brunei Darussalam. Saat itulah terbuka kesempatan bagi Indonesia untuk membawa semangat perdamaian di kawasan asia tenggara dan membangkitkan kembali kepemimpinan regional.
Dilansir dari ugm.ac.id yang mengungkapkan bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN tidak lepas dari posisi Indonesia di berbagai forum internasional seperti G-20 dan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Karenanya sinergi prioritas menjadi kata kunci untuk memastikan bahwa kepentingan Indonesia dapat diwujudkan di ASEAN, APEC dan G-20. Keterlibatan aktif dalam forum-forum tersebut tidak lain untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Menelisik kembali tujuan dibentuknya ASEAN yaitu menjalin kerjasama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, pendidikan dan bidang lainnya, serta untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum dan kepatuhan pada prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa. Maka di tahun 2013 mentang, Indonesia harus mampu mengelaborasikan spirit bangsa guna mewujudkan tujuan ASEAN.
Penulis: Siska Irma Diana
0 comments on “MEMPERINGATI ASEAN DAY KE-55” Add yours →