Banten adalah sebuah provinsi yang terletak di ujung Barat Pulau Jawa. Banten mulai memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat pada tahun 2.000. Meski sudah berpisah dengan Jawa Barat, Banten memiliki keanekaragaman yang khas dan unik. Salah satunya tercermin dari kuliner atau makanan khas Banten. Makanan khas Banten selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan kala berkunjung. Rempah yang khas membuat cita rasa makanan Banten terkenang bahkan hanya satu kali santap. Berikut ini 4 makanan kuliner khas Banten yang paling terkenal versi Duta Damai Dunia Maya Regional Banten.
- Angeun Lada
Dalam Bahasa sunda “angeun” artinya sayur dan “lada” artinya pedas. Angeun lada berarti sayur yang pedas. Sesuai dengan namanya, masakan ini terdiri dari sayur yang dibumbui oleh rempah pedas nan menyengat seperti lengkuas, kemiri, dan kencur. Biasanya dalam angeun lada dimasukkan daging sebagai lauk. Bisa daging sapi, kerbau, atau ayam sesuai selera. Makanan berwarna merah dominan ini cenderung disajikan saat Idul Fitri dan hari-hari penting. Angeun lada juga dijadikan masakan penyambut tamu.
- Rabeg
Jika sobat damai pernah memakan tongseng dan semur secara bersamaan, kurang lebih seperti itulah rasa dari rabeg ini. Berbeda dengan Angeun lada, olahan rabeg dikhususkan hanya untuk daging kambing. Lebih tepatnya jerohan kambing. Sereh dan lengkuas akan tercium menyengat ketika menyantap makanan ini. Rabeg biasa disajikkan pada saat Idul Adha dan acara-acara penting lainnya.
- Sate Bandeng
Apakah ada yang merasa risih memakan ikan bandeng karena durinya yang banyak? Tenang saja, di Banten kamu dapat temui olahan ikan bandeng menjadi sate tanpa duri. Warga Banten menyebutnya dengan “Sate Bandeng”. Cara penyajian sate bandeng ialah dengan dibakar dan digoreng. Namun lebih banyaknya dibakar. Rasa dari sate bandeng ini pun bervariasi. Mulai dari original cenderung gurih manis, ada pula yang pedas. Wisatawan sering membeli sate bandeng sebagai oleh-oleh yang dijajakan oleh para penjual pada lemari etalase berkaca tertutup. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan keawetannya.
- Ketan Bintul
Berbahan dasar beras ketan putih yang ditumbuk sampai memadat, ketan bintul menjadi takjil favorit kala bulan Ramadhan. Hidangan ini sudah terkenal sejak kesultanan Banten. Rasa gurihnya didapat dari taburan serundeng yang disangrai bercampur rempah khusus. Pada masanya, Sultan Maulana Hasanudin sering meminta sajian berbuka puasa dengan hidangan satu ini.
Itulah 4 kuliner khas Banten yang paling populer dan wajib untuk dicoba Ketika mengunjungi Banten. Apakah sobat damai sendiri asal Banten? Jangan ngaku wong Banten kalau belum coba 4 kuliner khas Banten di atas.
Referensi:
Aditya, N. R. (2019, 10 20). 5 Makanan Khas Banten, Kuliner dari Tanah Kelahiran Ma’ruf Amin. (N. L. F, Editor) Retrieved from KOMPAS.com: https://travel.kompas.com/read/2019/10/20/203536127/5-makanan-khas-banten-kuliner-dari-tanah-kelahiran-maruf-amin?page=all
KOMPAS.com. (2010, 09 18). Yang Unik dan Khas dari Banten. (Dini, Editor) Retrieved from KOMPAS.com: https://lifestyle.kompas.com/read/2010/09/18/13490738/yang.unik.dan.khas.dari.banten?page=all
Penulis: Rifa Qutratunisa
0 comments on “Kamu Asal Banten? Jangan Ngaku Wong Banten Kalau Belum Coba 4 Kuliner Khas Banten Ini” Add yours →