Globalisasi telah berhasil mengubah segala aspek kehidupan, salah satunya adalah teknologi. Kehadiran teknologi internet, memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi dari berita. Berita informatif bisa didapat dari situs website maupun media sosial. Sayangnya, tidak semua berita yang tersebar dari internet terjamin asli. Menurut data KOMINFO, terdapat 800.000 situs penyebar berita bohong atau hoax. Persentase penyebaran berita hoax di media sosial-pun sangat memprihatinkan, yakni mencapai 92,40%. Padahal pengguna media sosial sampai dengan tahun 2022 sudah mencapai 191,4 juta dari total 277 juta penduduk Indonesia. Bayangkan apabila mereka yang sering menggunakan media sosial tanpa sadar menerima berita hoax. Bukan tidak mungkin keretakan, perpecahan, serta permusuhan dalam masyarakat terjadi. Untuk mengihindari hal tersebut, dutadamaibanten.id telah menyediakan tips agar tidak mudah termakan berita hoax di media sosial. Berikut diantaranya:
1. Cek judul berita
Lakukan pengecekan pada judul berita. Judul berita hoax identik dengan sensasi atau hasutan yang bersifat provokatif.
2. Perhatikan foto atau videonya
Pastikan foto atau video yang terpampang adalah foto asli bukan hasil manipulasi. Untuk foto, sobat damai bisa mengecek keasliannya dengan cara mengunggah foto pada images.google.com. Bandingkan foto berita dengan hasil foto yang ditampilkan.
3. Cermati dengan logika
Berita hoax tidak akan menuliskan keterangan waktu secara spesifik. Alih-alih menuliskan hari, tanggal, bulan, tahun, berita hoax lebih menggunakan keterangan waktu yang kurang detail seperti kemarin, minggu lalu, beberapa waktu lalu. Berita hoax juga tidak akan mengancam bila beritanya tidak di-share kembali. Contoh kalimatnya ialah “jika tidak di share hari-hari mu akan dipenuhi dengan kesialan”.
4. Validasi isi berita
Manfaatkan situs google untuk memvalidasi isi berita. Ketikkan topik berita disertai kata “hoax” maka google akan menampilkan informasi yang relevan. Selain itu, bandingkan berita dengan sumber terpercaya, seperti situs berita kredibel, jurnal, atau situs dan media sosial pemerintah.
5. Laporkan bila berita terbukti hoax
Bila setelah melakukan 4 langkah di atas berita terbukti hoax, hal yang perlu dilakukan adalah melaporkannya. Biasanya pada sosial media terdapat tanda titik tiga di kanan atas. Namun ada juga yang langsung menyediakan opsi “laporkan”. Berita yang sudah dilaporkan akan segera ditindak lanjuti oleh pihak media sosial.
Itulah tips tidak mudah termakan berita hoax di media sosial. Ingat apabila mendapati berita cermatilah terlebih dahulu. Jangan langsung disebarkan kembali ya, karena sobat damai sudah tau bukan dampak buruk dari berita hoax? Salam damai!
Referensi:
Andriyani, D. A. (2021, June 14). neutron,.co.id. Retrieved from neutron.co.id: https://www.neutron.co.id/info/10-tips-menghindari-berita-hoax
Jemadu, L., & Prasetya, D. (2022, February 23). Suara.com. Retrieved from Suara.com: https://www.suara.com/tekno/2022/02/23/191809/jumlah-pengguna-media-sosial-indonesia-capai-1914-juta-per-2022#:~:text=Suara.com%20%2D%20Riset%20dari%20DataReportal,6%20persen%20dari%20tahun%202021.
Waruwu, M. A. (2021, June 8). Qubisa. Retrieved from Qubisa: https://www.qubisa.com/article/mengatasi-berita-hoax#showContent
Yudha. (2021, November 3). Idntimes. Retrieved from Idntimes: https://www.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/cara-efektif-mencegah-berita-hoax-tersebar/7
Penulis: Rifa Qutratunisa
0 comments on “Tips Tidak Mudah Termakan Berita Hoax di Media Sosial” Add yours →