5 Tips Bijak Mengatur Waktu

Halo sobat damai! Kita menghabiskan waktu dalam satu hari sebanyak 24 jam. Namun pernahkan sobat damai merasa waktu 24 jam dirasa masih tidak cukup, karena sobat damai selalu saja tergesa-gesa ketika beraktivitas. Bisa jadi sobat damai memiliki masalah dalam mengatur waktu. Mengatur waktu atau manajemen waktu menurut Humes adalah seni mengatur, menguraikan, mengelola, dan menjadwalkan waktu secara efektif serta efisien sehingga menghasilkan produktivitas kinerja yang maksimal. Seperti halnya seni, diperlukan cara untuk menguasainya (Gea, 2014). Simak cara atau tips bijak mengatur waktu berikut agar sobat damai tidak lagi tergesa-gesa melakukan aktivitas!

1. Bangun pagi

Sudah banyak sekali studi yang menyatakan bahwa kunci kesuksesan seseorang adalah dengan bangun di pagi hari. Hal ini berlaku juga pada kesuksesan dalam mengatur waktu. Nah sobat damai, mulai biasakanlah tips ini dengan bangun jam 5 pagi seperti CEO Twitter Jack Dorsey. Selain berhasil mengatur waktu, sobat juga bisa mendapat bonus yaitu berhasil mengatur kesehatan.

2. Membuat to-do list

Uraikan aktivitas yang akan dilakukan selama satu hari, satu minggu, atau satu bulan. Sobat bisa mulai membiasakan dari to-do list satu hari terlebih dahulu. Setelah selesai dilakukan jangan lupa untuk memberi tanda check atau mencoretnya ya!. Selalu ingat untuk tidak menunda hal-hal yang tertera dalam to-do list. Terakhir, lakukan evaluasi di akhir pekan untuk mengukur seberapa bijak kamu mengatur waktu.

3. Urutkan prioritas

Terkadang saking banyak dan padatnya aktivitas, seseorang melakukannya saja tanpa menerapkan konsep prioritas. Padahal, konsep prioritas sangatlah penting agar sobat damai menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Pilah dan lakukan pekerjaan berdasarkan urutan kepentingannya. Kamu bisa mulai kelompokkan pekerjaan dengan skala prioritas Eisenhower Decision Matrix dari Eisenhower ini:

1. Hal penting dan mendesak
2. Hal penting namun tidak mendesak
3. Hal mendesak namun tidak penting
4. Hal tidak mendesak dan tidak penting
5. Matikan notifikasi handphone

handphone menjadi sumber gangguan fokus paling besar. Untuk itu saat mulai mengerjakan sesuatu, terlebih dahulu matikan notifikasi handphone atau atur menjadi mode silent. Akan lebih baik lagi apabila handphone berada jauh dari jangkauan kamu selama berkegiatan. Jangan lupa hidupkan kembali saat kamu telah menyelesaikan pekerjaan.

4. Beri punishment dan reward

Berilah punishment atau hukuman yang bermanfaat ketika kamu gagal melakukan to-do list. Punishment ini bisa berupa refleksi diri yang bersifat membangun atau bisa berkaitan dengan target to-do list. Misal akibat tidak belajar bahasa inggris pada jam 7 pagi, kamu jadi menghafal 30 kosa kata bahasa inggris dalam satu hari. Sebaliknya ketika melakukan evaluasi di akhir pekan dan kamu merasa telah bijak mengatur waktu, beri reward atas usahamu. Reward bisa seperti membeli makanan minuman favorit, menonton film di bioskop, atau ragam istirahat serta me time lainnya.

Mengatur waktu dengan bijak dapat dilakukan oleh siapa saja dan dengan kesibukan apa saja. Pelajar, pekerja, bahkan ibu rumah tangga harus mengatur waktunya agar hidup lebih produktif. Waktu adalah hal yang tidak dapat diulang kembali, untuk itu jangan sampai sobat damai menyesali waktu akibat kurang bijak menggunakannya. Yuk mulai atur waktu dengan bijak sesuai 5 tips di atas!.

Referensi:

Batam Tourism Polytechnic. (2021, March 16). Cara Mengatur Waktu yang Efektif Demi Hidup Lebih Produktif. Batam Tourism Polytechnic. Retrieved February 23, 2022, from https://btp.ac.id/cara-mengatur-waktu-yang-efektif/

Gea, A. A. (2014, Oktober). TIME MANAGEMENT: MENGGUNAKAN WAKTU SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. HUMANIORA, Vol.5(No.2), 777-785. Retrieved Februari 23, 2022, from https://media.neliti.com/media/publications/167302-ID-time-management-menggunakan-waktu-secara.pdf

Vita, N. (2021, January 8). 8 Cara Paling Efektif untuk Membagi Waktu, Wajib Tahu! IDN Times. Retrieved February 23, 2022, from https://www.idntimes.com/life/inspiration/noviana-vita/membagi-waktu-c1c2/8

Penulis: Rifa Qutratunisa