Peran Persatuan Pemuda di Era Persaingan Global

Peran pemuda sangat penting, terutama di era globalisasi sekarang ini di tengah masyarakat yang dinamis dan  berkembang. Perwujudan dari keiginan bersama masyarakat, terobosan untuk mencapai cita-cita perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini tidak hanya mencakup manfaat lain, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk melakukan kegiatan pembangunan ekonomi, sosial, politik dan budaya yang dirancang untuk tetap selaras dengan pelestarian ekosistem. Hal ini tentu saja bertujuan untuk tetap menjaga potensi pengembangan wilayah di masa yang akan datang.

Generasi muda harus memiliki mindset yang cerdas, merevolusi adalah cara pandang para kalangan kaum Intelektual muda yang selama ini kemungkinan lebih cenderung kepada pemikiran Kapitalisme, hedonistic, liberalism, dan lain-lain. Selanjutnya, kita kembali ke gagasan bahwa itu adalah kepentingan bersama, bukan kepentingan individu. Di sisi positifnya, peran pemuda dalam pembangunan negara semakin meningkat, termasuk memenangkan persaingan antar negara. Dengan pemuda menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemauan bangsa.

Oleh karena itu, generasi muda sekarang harus mampu merespon perkembangan dunia, selalu mengambil sisi positif dan meninggalkan sisi negatif. Dengan semangat jiwa muda yang mampu membangun bangsa Indonesia yang mandiri, bersatu dan damai meskipun berbeda agama, suku dan budaya, dapat berpikir Rasional, Demokratis, dan Kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di Negara kita. Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia, agar tidak terjadi perpecahan atau konflik antar bangsa Indonesia.

Kecintaan bangsa kepada Negara harus semakin erat dan  bangsa Indonesia harus bangga dengan negaranya. Walaupun masih ada beberapa pemuda yang tidak memiliki rasa tersebut dan cenderung tidak lebih mencintai Negaranya sendiri tapi sekarang saatnya pemuda dan mahasiswa harus memiliki jiwa bangga dan cinta menjadi warga Indonesia, yang dapat di eksplorasi ke Negara-negara lain. Bukan hanya dalam bentuk demo yang berujung pada anarkis dan perusakan infrastruktur, atau yang merusak citra bangsa Indonesia. Namun dibuktikan dengan hal-hal yang positif dan nyata bahwa bangsa Indonesia cinta damai, terpelajar dan maju. Mahasiswa, baik sebagai pionir, praktisi maupun pengambil keputusan, selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Mahasiswa juga dapat berpikir kritis terhadap isu-isu yang melingkupinya, menyempurnakan realitas sosial yang muncul di masyarakat, dan  memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Penulis: Devia Zilka