Saat ini banjir menggenangi banyak sekali rumah, bangunan, sekolah, kawasan bisnis, dan jalan-jalan di Jakarta. Bahkan hampir seluruh Indonesia turut kena imbasnya. Masih teringat jelas tentang hujan lebat yang terjadi 19-20 Februari yang diiringi dengan suara petir bersahut-sahutan.
Hujan lebat yang merata dan disertai petir ini disinyalir menjadi penyebab banjir Sabtu pagi, khususnya di Jakarta. Intensitas hujan masuk dalam kategori ekstrem mencapai 150-226 milimeter. Menurut data Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan hujan lebat akan menimpa Jakarta lagi di tanggal 24-26 Februari. Tak hanya Jakarta, Bali dan Nusa Tenggara juga diramalkan akan hujan lebat di periode waktu tersebut.
Mereka yang ada di kawasan rawan banjir, atau pernah mengalami banjir pasti sudah tahu, bagaimana repotnya dan tahu bagaimana bersiap-siap alias siaga. Apa saja langkahnya? Simak ya!
1. Siapkan Peralatan
Siaga hadapi banjir artinya kamu bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di kondisi darurat. Ada beberapa peralatan yang harus disiapkan di rumah, yaitu obeng multifungsi, pisau, kabel pengisi daya (charger) ponsel, powerbank, lampu darurat (emergency lamp) dalam kondisi baterai penuh, sepatu bot, jas hujan, juga kunci cadangan baik kunci rumah maupun kunci kendaraan.
2. Amankan Dokumen Penting
Saat kondisi banjir, sebaiknya dokumen-dokumen penting disimpan dalam satu wadah. Seperti dokumen akta tanah, akta kelahiran, BPKB dan STNK kendaraan, ijazah juga buku nikah. Sedangkan dokumen-dokumen yang berupa lembaran, bisa dilapisi dengan plastik atau mika. Biar lebih simple, bisa juga dibawa ke jasa fotokopi terdekat untuk dilaminating agar lebih aman dari serangan banjir.
3. Pindahkan Peralatan Elektronik
Peralatan elektronik sangat rentan terhadap air, terlebih saat dilanda banjir. Pastikan juga peralatan elektronik berada di tempat yang lebih tinggi. Ini berlaku untuk peralatan elektronik yang ada di lantai. Seperti kulkas, kipas angin, atau speaker. Jika tidak memungkinkan untuk diletakkan di lantai 2 rumah, paling tidak peralatan elektronik tidak langsung menyentuh lantai. Bisa diletakkan di meja atau kursi untuk sementara waktu.
4. Siapkan Logistik Makanan
Banjir sangat mungkin untuk membuat kamu dan keluarga terputus dari suplai makanan dan air minum. Paling tidak siapkan makanan dan minuman yang cukup untuk suplai penghuni rumah selama tiga hari. Siapkan juga makanan yang tidak mudah rusak dan praktis. Air bisa disimpan sementara di galon mini sehingga mudah dipindahkan. Makanan bisa disimpan di kontainer plastik yang anti air.
5. Catat Nomor Penting
Saat kondisi darurat, catat nomor-nomor penting seperti nomor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, rumah sakit, kepolisian juga Basarnas. Jangan lupa catat juga nomor keluarga atau kerabat terdekat yang ada di luar wilayah banjir. Hal ini penting, karena pihak inilah yang akan memantau kondisi kamu dan keluarga.
6. Pantau Informasi
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi perkiraan cuaca dari BNPB untuk antisipasi banjir. Prediksi awal tidak selalu tepat. Alangkah lebih baiknya jika kamu memantau informasi terkini.
Penulis: Siti Heni Rohamna
0 comments on “6 Langkah Siaga Banjir di Musim Hujan” Add yours →