Hii sobat damai, sudah hampir dua bulan kita dirumah aja. Segala macam kegiatan sudah dicoba kita lakukan dari rumah. Belajar, bekerja, bahkan ada juga yang berjualan dari rumah menggunakan kemajuan teknologi untuk berjualan secara online. Bosan? Hmm, sepertinya sebagian dari kita sudah mulai merasakan itu, ada juga beberapa yang masih merasa ketakutan karena pandemi ini belum juga usai. Namun, sepertinya kita memang masih harus bersabar. Secara tidak langsung pandemi ini memaksa kita untuk bisa belajar lebih sabar lagi.
Ratusan negara yang ada di bumi ini pun ikut merasakan pandemi covid-19. Tidak bisa dipungkiri pandemi ini membuat pemerintah harus membatasi gerak warganya. Tentunya bertujuan untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Namun, seiring berjalannya waktu sebagian masyarakat mulai bosan dan memberanikan diri untuk keluar rumah. “Terbatas” mungkin itu yang kita rasakan karena di rumah aja. Pola fikir pun terkadang berubah dari positif menjadi negatif.
Bagi sobat damai yang sudah mulai merasa “terbatas” karena di rumah aja, atau bahkan merasa “saya terjebak didalam rumah” coba deh kita ubah persepsi menjadi “saya aman berada di dalam rumah”. Ya, karena sekarang keamanan bisa kita dapatkan jika kita tetap berada di dalam rumah. Bukan hanya aman bagi diri kita, melainkan bagi keluarga dan lingkungan kita.
Bagi sobat damai yang mulai berfikir “saya merindukan kegiatan saya diluar rumah”. Pastinya, setiap kita merindukan kegiatan di luar rumah, tetapi demi kebaikan bersama yuk coba kita ubah persepsi menjadi “saya sedang belajar mensyukuri segala hal yang saya miliki”. Ya, di rumah aja bisa mmebuat kita mensyukuri segala hal yang telah kita miliki. Kita jadi belajar mensyukuri tempat tinggal yang kita miliki sehingga sekarang kita dan keluarga tetap aman. Kita juga jadi belajar mensyukuri waktu yang kita punya untuk dapat berkumpul dengan keluarga.
Bagi sobat damai yang mungkin mulai berfikir “saya dan teman-teman tidak bisa saling bertemu”. Iya untuk saat ini memang tidak bisa saling bertemu. Maka dari itu, yuk coba kita ubah persepsi mejadi “saya dan teman-teman sedang saling melindungi”. Karena tidak bertemunya saat ini merupakan bentuk sayang yaitu untuk saling melindungi.
Dan bagi sobat damai yang berfikir “saya kehilangan kebebasan”. Eitss, gak cuma sobat damai. Ingat ratusan negara mengalaminya! Coba kita ubah persepsi menjadi “saya merelakan kebebasan untuk kebaikan bersama”. Karena dimasa pandemi seperti sekarang ini, kebaikan bersama merupakan hal yang harus kita jadikan prioritas. Jangan egois apalagi apatis terhadap kebaikan bersama. Kita pasti bisa melewatinya, dengan doa dan segala usaha pandemi ini pasti berlalu.
Tetap jaga kesehatan, berfikir positif dan tetap melakukan aktivitas dari rumah aja ya.
Salam Damai 😊
0 comments on “Mulai Bosan dan Merasa Terbatas Yuk, Coba Ubah Persepsi!” Add yours →