Tidak terasa kita telah melewati masa adaptasi 10 hari pertama dan mulai memasuki 10 hari kedua di bulan Ramadan. Biasanya 10 hari kedua dijalankan dengan lebih ringan sebab kita sudah mulai bisa beradaptasi untuk menahan lapar, haus dan hawa napsu sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Tentu kita tidak asing dengan sebutan bulan penuh magfiroh, artinya adalah bulan yang penuh ampunan. Nah, di 10 hari kedua inilah Allah membukakan ampunan yang seluas-luasnya bagi hambanya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dari segala dosa yang pernah diperbuat sebelumnya.
Di 10 hari kedua ini jugalah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya melalui Malaikat Jibril di Gua Hira, tepatnya pada malam ketujuh belas di bulan Ramadan. Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:
اقرأ باسم ربك الذي خلق .خلق الانسان من علق
اقرأ و ربك الاكرم. الذي علم بالقلم. علم الانسان مالم يعلم
Fase 10 hari kedua ini adalah momentum terbaik untuk kita untuk memperbanyak dzikir, membaca al-Qur’an serta berdoa dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat. Terlebih puasa kali ini kita dianjurkan untuk tidak kemana-mana dan di rumah saja, sehingga kita memiliki banyak waktu luang untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan atas segala dosa. Meninggalkan sementara segala aktivitas di sosial media dan menggantinya dengan aktivitas ibadah untuk mendapat maghfiroh dan ridho-Nya.
Semoga kita diberi keistiqomahan dalam menjalankan segala ibadah di bulan puasa hingga hari kemenangan tiba.
0 comments on “Keutamaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan” Add yours →