Hikmah Tidak Mudik Tahun Ini

Salah satu hal yang identik dengan bulan suci Ramadan adalah kegiatan mudik di penghujung bulan suci Ramadan. Mudik dapat diartikan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perantau/ migran untuk pulang ke kampung asalnya. Mudik merupakan sebuah tradisi yang sering dilakukan menjelang hari raya keagamaan seperti lebaran. Dalam kegiatan mudik ini biasanya seluruh anggota keluarga yang berada di perantauan berbondong-bondong pulang untuk berkumpul dan bersilaturahim dengan keluarga besarnya di kampung.

Namun Ramadan tahun ini tidak seperti Ramadan di tahun-tahun sebelumnya. Di tengah pandemi ini kita yang berada di perantauan harus mampu berlapang dada untuk sementara tidak berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman. Tahun ini kita harus mampu menahan rindu lebih lama dari biasanya.

Kalau kamu merasa kecewa, kamu bukan satu-satunya. Jutaan orang merasakan hal yang sama. Namun di era yang serba canggih ini meski tidak pulang kita tetap bisa bertatap muka dengan orang tuadi kampung, meskipun memang tentu rasanya tidak akan sama. Tapi paling tidak teknologi mampu mengobati sedikit kerinduan yang bersarang di dada.

Selain itu memutuskan untuk tidak mudik di tengah pandemi ini juga ada hikmahnya. Pertama, jika dihitung-hitung jumlah pengeluaran kita menetap diperantauan dengan ongkos pulang pergi dan biaya hidup di kampung tidak jauh berbeda.

Kedua, salah satu tradisi lebaran adalah membagi-bagikan uang kepada sanak saudara yang menyebabkan pengeluaran semakin besar. Sedangkan lebaran tahun ini berada di penghujung tahun ajaran sehingga kita juga membutuhkan biaya lebih untuk tahun ajaran baru.

Selain itu, yang terpenting adalah saat kita memutuskan untuk tidak mudik lebaran kita juga menjaga keselamatan keluarga kita di kampung halaman dari kemungkinan terpapar virus corona. Mungkin kita masih bisa berjuang kembali ketika harus kehilangan pundi-pundi rupiah saat mudik. Tapi kita hanya akan bisa menyesal jika keluarga kita terpapar dan kehilangan orang-orang yang kita cintai.

Di tengah situasi seperti ini orang tua di kampung halaman tentu akan mengerti bahwa ketidakpulangan anaknya bukan karena keinginannya sendiri. Jauh bukan berarti tidak bisa berbakti. Kita tetap bisa mengirimkan dana untuk agar orang tua kita tetap bisa membuat opor saat lebaran nanti. Kirimkan juga pakaian baru terbaik untuk dipakai di hari yang fitri. Kehadiran memang tidak bisa diganti, yang terpenting adalah niat tulus dari dalam hati.

Pulanglah nanti, temui orang tua di kampung setela