Menanamkan Sikap Berani Punya Mimpi Sejak Dini Untuk Cegah Doktrin Radikalisme

Anak anak adalah objek paling mudah untuk ditanamkan doktrin tentang apapun. Mereka cepat tanggap atas semua hal yang didengar, dilihat dan diajarkan kepada mereka. Jiwa jiwa polos yang belum bisa memilah hal baik dan buruk sangat rentan untuk disisipi doktrin radikal. Oleh karena itu sangat penting untuk seorang anak diajari budi pekerti dan wawasan cinta tanah air untuk menumbuhkan semangat juang sehingga mereka mempunyai cita-cita yang berguna untuk nusa bangsa dan negara.

Duta Damai Dunia Maya Regional Banten bekerja sama  dengan Alumni OSIS SMA 1 WIRADESA mengadakan fun sharing bersama anak yatim piatu di  panti asuhan Darul Hadlonah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan (2/5) yang bertujuan untuk menanamkan budaya damai dan menyerukan pentingnya punya mimpi kepada anak-anak.

Kesuksesan seseorang biasanya berawal dari mimpi yang besar. Hal itu banyak diakui oleh orang-orang sukses. Tanpa mimpi maka tidak memiliki bayangan untuk dirinya. Maka dari itu membangun mimpi anak-anak menjadi hal yang sangat penting. Ancaman doktin radikalisme seringnya mudah tertanam pada orang-orang yang tidak mempunyai perencanaan hidup yang baik sehingga sedari dini mungkin perlu adanya pemberian pemahaman untuk anak berani punya mimpi.

Para anak anak disana sangat antusias menyimak penyampaian dari para relawan damai. Mereka dengan percaya diri menyebutkan mimpi masing-masing seperti ingin menjadi dokter, guru, koki, polisi, tentara, insiyur, atlit olahraga dan banyak lainnya.

Damai adalah budaya bangsa kita, jangan sampai sampai budaya ini hilang dan tidak dikenal oleh generasi penerus bangsa yaitu para anak anak yang penuh semangat mewujudkan mimpi. Momen kali ini menjadi spesial karena diadakan bersamaan dengan buka puasa bersama. Kegiatan ini menyasar para anak-anak panti asuhan Darul Khadonah dan anak anak di lingkungan sekitar panti asuhan.

Penulis : Tegar P.U (Cula Satu Duta Damai)