Tepat 113 tahun yang lalu, yakni pada 20 Mei 1908, berdirilah sebuah organisasi bernama Budi Utomo (Boedi Oetomo) yang merupakan cikal peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di tanah air.
Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi oleh bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan serta kesadaran para pemuda dari seluruh daerah di Indonesia. Semangat tersebut tidak hanya bersifat kedaerahan tetapi bersifat nasional dengan satu tujuan yakni mencapai Indonesia merdeka.
Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada 20 Mei 1948, di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Penetapan tersebut kemudian diperkuat oleh Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Budi Utomo merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, namun tidak bersifat politik. Selain itu, Budi Utomo juga menjadikan perubahan bentuk perjuangan dalam mengusir penjajah, menjadi perjuangan yang disertai kekuatan pemikiran para pemuda Indonesia.
Dr. Wahidin atau yang akrab disapa Mas Wahidin merupakan pengagas Organisasi Budi Utomo. Beliau berpesan kepada para pelajar akan pentingnya pendidikan sebagai sarana membebaskan diri dari keterbelakangan.
Berdirinya Budi Utomo telah menandai babak baru pergerakan di Indonesia, organisasi ini dibentuk oleh sekumpulan pemuda intelektual bangsa yang merupakan pelajar School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA), mereka adalah Soetomo (ketua), Soelaeman, Goenawan Mangoenkoesoemo, Angka Prodjosoedirdjo, M.Suwarno, Muhammad Saleh, Soeradji, dan Goembrek.
Tahun ini, peringatan Hari Kebangkitan Nasional mengusung tema “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”. Tema ini menegaskan bahwa sebagai bangsa yang berdaulat, Indonesia memiliki kekuatan yang besar dalam menjaga kesatuan bangsa.
Hal ini tentu tak lepas dari peran para pemuda Indonesia untuk terus menggelorakan semangat persatuan melalui berbagai media atau platform. Pemuda Indonesia terus lahir menjadi sosok pemimpin muda yang berpendidikan tinggi. Hal ini sejalan dengan ungkapan Bung Karno “Seribu orangtua bisa bermimpi, satu pemuda bisa mengubah dunia.”
Penulis: Siska Irma Diana
0 comments on “Boedi Oetomo Sebagai Cikal Hari Kebangkitan Nasional” Add yours →