Masa pandemi yang sedang terjadi sekarang tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan dan ekonomi. Akan tetapi, berdampak pula pada masalah sosial masyarakat. Hampir 2 bulan lebih masyarakat berada dirumah, sehingga banyak dari masyarakat yang mengalami kejenuhan dan kebosanan. Pada saat yang bersamaan momen ini dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk menebar benih-benih radikalisme melalui berbagai macam cara. Salah satu caranya yaitu membuat narasi kebencian dimedia sosial untuk setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah maupun ulama.
Kelompok ini memiliki tujuan untuk memecah belah bangsa ini dengan sebuah ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Kekuatan yang dibangun oleh kelompok ini selalu mengatas namakan sebuah agama. Akibatnya banyak masyarakat yang terkadang tidak menyadari hal itu, sehingga mau terprovokasi dengan narasi yang dibuat kelompok tersebut.
Pada dasarnya pandemi ini menuntut setiap kita untuk bisa beradaptasi dengan segala kebijakan yang berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Sebagai masyarakat kita perlu bijaksana dalam meresponi fenomena ini, karena kita memiliki peranan penting. Selain itu, sebagai masyarakat kita harus pintar dalam memilih berita-berita yang bertebaran di media sosial. Karena banyak berita yang dibuat hanya untuk memprovokasi kita bukan untuk memberikan informasi yang sebenarnya.
Oleh karena itu, kita harus lebih aware dengan apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar kita. Memilih untuk diam dan tidak melakukan sesuatu, sama halnya dengan kita mengizinkan negara ini terpecah belah oleh kelompok tersebut. Pada saat ini kita tidak hanya membutuhkan vaksin untuk memperkuat imun dalam tubuh kita. Tetapi, jiwa dan pemikiran kita juga perlu memiliki vaksin untuk menangkal paham-paham yang ingin memecah belah bangsa kita. Salam Damai!
0 comments on “VAKSIN UNTUK JIWA” Add yours →