Mencegah Pengaruh Paham Radikal Terorisme di Media Online

Seperti yang sudah diuraikan dalam artikel sebelumnya bahwa penyebaran paham radikal terorisme melalui media online memang sangat meresahkan terutama bagi kalangan generasi muda yang sehari-harinya berselancar di sosial media. Namun perlu diingat bahwa bukan berarti semua yang ada di media online negatif dan berbahaya, tetapi tergantung bagaimana kita menggunakan dan menyaring informasi dari sana.

Karena itulah, untuk mencegah pengaruh paham radikal di media online ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Mengedepankan kehati-hatian dalam mengambil referensi pengetahuan dengan menyelidiki kredibilitas suatu website atau sosial media dan juga kredibilitas penulis atau pemilik akun media sosial tersebut.
2. Bersikap kritis agar dapat melihat apakah website ini berbahaya atau tidak.
3. Mendiskusikan apa yang didapat dari internet dengan orang-orang terdekat. Rajin-rajin berkomunikasi dengan orang tua, suadara, dan kerabat jika mulai timbul kekhawatiran.
4. Bisakan membaca informasi tidak dari satu sumber saja agar memiliki perbandingan.
5. Biasakan belajar agama pada ahlinya. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dari kelompok-kelompok radikal terorisme yang melancarkan aksinya dengan mengatasnamakan agama.

Selain itu, kita juga dapat berperan dalam mencegah penyebaran paham radikal terorisme dengan cara:

1. Meningkatkan pemahaman tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Bacalah buku-buku yang berisi tentang wawasan kebangsaan dalam rangka meningkatkan kecintaan kita terhadap negara kita sendiri. Peningkatan rasa nasionalisme menjadi benteng kokoh dari ajakan yang ingin merusak kedaulatan negara.
2. Meningkatkan pemahaman agama. Agama-agama di Indonesia telah terjalin harmonis tidak hanya dalam hitungan tahun tapi sudah berabad-abad. Kunci dari keharmonisan tersebut adalah pemahaman agama yang moderat dari semua pemeluk agama yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membentengi diri dari paham radikal dan ekstrim.
3. Mengenali paham radikal terorisme, pola aksi, pola perekrutan dan ciri-ciri ideologinya.
4. Berperan aktif dalam sistem kewaspadaan dini dan pencegahan dini di tengah masyarakat, di lingkungan pergaulan baik di sekolah, di kampus dan lingkungan masyarakat secara luas.
5. Meningkatkan kehati-hatian dalam mengambil referensi keilmuan.

 

Sumber:

Diary Perdamaian: Mengenal, Mewaspadai, dan Mencegah Terorisme di Kalangan Generasi Muda. Pusat Media Damai Badan Penanggulangan Terorisme. 2018