Apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar kata berbagi? Bagi sebagaian orang berbagi merupakan bentuk kepuasan batin dan kelegaan hati. Pada dasarnya setiap kita memiliki alasan tersendiri mengapa kita harus berbagi kepada sesama. Ada yang karena kerelaan hati, kewajiban agama yang dianut, bahkan ada yang karena terpaksa. Namun, apapun alasannya kegiatan berbagi merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Berbagi dalam hal ini, bukan hanya tentang uang ataupun materi. Tetapi apapun yang bisa kita berikan kepada orang yang membutuhkan sejatinya kita sudah berbagi kepada sesama.
Dalam buku yang berjudul “Why Good Things Happen to Good People” karya Stephen post. Salah seorang professor kedokteran di Stony Brook University mengatakan bahwa, memberi kepada sesama terbukti meningkatkan kualitas sehat pada tubuh seseorang dan bisa meringankan penyakit kronis, termasuk HIV dan multiple sclerosis. Melalui hal ini kita dapat mengetahui bahwa banyak sekali dampak positif dari berbagai, terutama untuk kesehatan tubuh.
Sebagai seorang manusia kita diberikan hati nurani oleh Sang Pencipta untuk bisa merasakan kesulitan yang sedang dialami oleh orang lain. Pada saat yang bersamaan hati kita tergerak untuk berbagi dengan orang tersebut, disinilah Sang Pencipta ingin mengingatkan kepada kita untuk terus berbagi. Selain itu, berbagi merupakan bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Dengan kita mau berbagi artinya kita memiliki kepedulian kepada lingkungan sekitar. Karena pada dasarnya berbagi dan peduli merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, layaknya mata uang.
Namun, pergeseran paradigma moral saat ini telah membawa makna berbagi berubah menjadi keindahan yang sifatnya semu. Kita masih menemukan sebagian orang yang mau berbagi untuk tujuan tertentu, bukan karena kerelaan hati. Mungkin saja untuk popularitas ataupun menunjukkan eksistensi dirinya. Namun, apapun alasannya kita tidak seharusnya menghakimi orang itu, yang terpenting dia sudah mau berbagi, biarkan itu menjadi urusan dirinya dengan Sang Pencipta.
Ditengah situasi yang sedang terjadi saat ini kegiatan berbagi sangat diharapkan oleh setiap kita yang mau memberikan sebagian dari yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan. Apalagi dampak dari pandemik Covid-19 sudah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaannya karena harus berada di dalam rumah. Mungkin bagi sebagian orang merasa nyaman saja jika harus berada dirumah dengan stok makanan yang berlimpah, tetapi hal ini tidak berlaku bagi mereka yang baru bisa makan jika mereka kerja hari ini, jika mereka tidak bekerja maka mereka tidak bisa makan. Maka dari itu, mari kita sama-sama memerangi pandemik ini dengan berbagi kepada orang-orang yang terpaksa keluar rumah untuk mencari nafkah. Dimanapun kita berada, apapun suku dan agama kita, berbagi merupakan bentuk kemanusiaan kita terhadap sesama. Siapapun dari kita bisa berbagi asalkan kita memiliki kerelaan hati. Hal yang perlu kita ingat, berbagi bukan tentang seberapa banyak yang kita berikan tetapi seberapa besar kerelaan hati kita untuk memberikan. Salam Damai!
Penulis: Tri Puji A
0 comments on “Yuk, Berbagi!” Add yours →