Usaha Bersama Melawan Corona

Virus Corona atau istilah resminya Covid-19 menjadi buah bibir di banyak elemen masyarakat sejak dua minggu terakhir. Virus yang menyerang 114 negara ini telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada 11 Maret 2020. Corona telah menginfeksi hampir 120.000 orang di dunia, 4000an orang diantaranya meninggal dunia. Di Indonesia sendiri sudah ada 134 kasus, 5 orang meninggal dan 8 kasus positif lainnya dinyatakan sembuh.

Dalam upaya pencegahan penyebaran corona pemerintah Indonesia telah menginstruksikan agar masyarakat dapat menghindari keramaian dan mengkarantina diri sendiri (self-isolated) dengan tidak keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang bersifat darurat selama 14 hari. Kegiatan belajar mengajar setingkat SD, SMP, dan SMA resmi dialihkan ke sistem Daring hingga sejak 16 Maret 2020 hingga 29-31 Maret 2020. Beberapa kampus di Indonesia juga menerapkan kebijakan yang sama serta adanya imbauan untuk mengerjakan pekerjaan kantor di rumah (work from home/ wfh).

Karantina ini dilakukan untuk menghindari penularan corona baik dari orang lain maupun dari diri sendiri ke orang lain. Dalam keadaan darurat seperti ini, bersikap soliter adalah bentuk solider. Sebab secara kasat mata kita tidak pernah benar-benar tahu apakah kita dan orang-orang yang kita jumpai terinfeksi atau tidak. Terlebih ada beberapa kasus positif terinfeksi tanpa gejala umum. Menggunakan masa karantina untuk melakukan liburan bersama keluarga atau pulang ke kampung halaman sangat tidak dibenarkan. Masyarakat yang mengalami sakit seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan sesak diimbau untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Dengan tidak diberlakukannya lockdown seperti negara-negara lain, perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan tenaga kesehatan untuk melawan corona. Masyarakat yang terpaksa harus keluar rumah perlu memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga diri dan sekelilingnya diantarnya dengan menggunakan masker ketika batuk atau flu, mencuci tangan secara rutin, menjaga jarak dengan orang lain di ruang publik serta bergegas mengganti pakaian ketika pulang.

Dilansir dari akun instagram Duta Damai Banten, ada lima cara mencegah corona:

1. Cerdas

Cerdas dalam memilah dan memilih informasi terkait corona sehingga mendapat informasi yang akurat dan tidak menambah keresahan di masyarakat

2. Edukasi

Edukasi keluarga, teman dan tetangga-tetangga mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar meminimalisir penyebaran virus di sekitar kita

3. Gunakan Sabun dan Hand Sanitizer

Gunakan Sabun dan Hand Sanitizer untuk menjaga tangan tetap dalam kondisi steril

4. Aplikasikan

Aplikasikan imbauan serta informasi resmi dari pemerintah setempat mengenai perkembangan corona

5. Hindari

Hindari kontak langsung dengan orang lain terutama yang sedang sakit dan hindari keramaian untuk sementara waktu

Selain itu pemerintah juga harus mencari langkah tepat dan cepat baik untuk mengantisipasi maupun menangani kasus corona sebab persebarannya sangat cepat dan kasus corona terus bertambah banyak. Perlu keterbukaan baik dari pemerintah dan tenaga kesehatan mengenai persebaran kasus sehingga masyarakat yang terpaksa harus keluar rumah dapat menghindari titik-titik yang dianggap rawan untuk didatangi.

Corona menjadi ujian besar kedua di tahun 2020 bagi masyarakat Indonesia setelah banjir besar yang melanda banyak daerah pada Januari lalu. Berkaca pada Wuhan yang berhasil melalui masa kritisnya, Indonesia juga akan pulih secepatnya jika semua elemen mau bekerja sama. Jangan belanja berlebihan, secukupnya saja sebab yang lain butuh juga. Jangan menebar kekhawatiran, namun harus tetap saling mengingatkan dan menguatkan. Jangan mengambil keuntungan di tengah ujian, utamakan kemanusiaan. Pemerintah jangan lamban dan salah dalam mengambil keputusan, sebab nasib rakyat bergantung pada kebijakan.

Penulis : Annisa Fathia
Desain Cover : Ilham Suryatma