free page hit counter

Relevansi Ajaran Agama dan Pentingnya Menjaga Keutuhan Berbangsa dan Bernegara

Membenturkan antara agama dan negara menjadi fenomena yang sering kali terjadi di sosial media akhir-akhir ini. Tidak jarang terjadi penggiringan opini bahwa NKRI tidak sesuai dengan ajaran agama Islam sehingga upaya menjaga persatuan, membela dan merawat bangsa ini dianggap bukan sebuah kewajiban. Hal yang lebih disayangkan lagi adalah bahwa penggiringan opini semacam ini dilakukan oleh tokoh-tokoh yang memiliki banyak pengikut.

Padahal agama dan negara merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga keduanya harus dijaga dan dirawat dengan baik. Bahkan secara eksplisit di Al-Qur’an terdapat tiga istilah yang berkaitan dengan negara dan pemerintahan.  Tiga istilah tersebut adalah balad (negeri/tanah air), sya’bun (bangsa), dan ulil amri (pemerintahan).

Balad (negeri/ tanah air) dalam konteks kekinian dapat diterjemahkan sebagai negara. Kata balad sendiri disebutkan sebanyak 19 kali di dalam Al-Qur’an. Balad yang digambarkan di dalam Al-Qur’an merupakan sebuah tanah yang diimpikan oleh nabi Ibrahim AS sebagai negeri yang ditempati dengan aman (Al-Baqarah 126) dan negeri yang diberikan ampunan (As-Saba’ 15).

Sya’bun (bangsa) disebutkan sebanyak 1 kali di dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Hujarat 13  bahwa sebuah negara-bangsa berasal dari rasa kebersaman dalam satu kelompok.

Rasa saling sayang dan mengasihi dalam sebuah kelompok bernama bangsa menjadi sebuah alasan kuat untuk saling menjaga, merawat dan bertanggung jawab atas negara yang didiami bangsa tersebut.

Terakhir adalah ulil amr (pemerintahan) yang dalam Islam sendiri pemerintahan adalah sesuatu yang sangat urgent. Bahkan dalam surat An-Nisa 59 Allah memerintahkan untuk taat lepada ulil amr selama apa yang diperintahkan tidak bertentangan dengan perintah Allah dan sunnah rasulnya.

Ketiga poin ini menunjukkan bahwa membela dan mempertahankan keutuhan negara tidak bertentangan dengan Al-Qur’an. Membela negara bahkan sudah dipraktekkan oleh pendahulu bangsa, salah satunya ialah kyai tersohor KH. Hasyim Asy’ari melalui resolusi jihadnya. Ini sebagai sebuah tanda bahwa nasionalisme sebagai sebuah perwujudan membela negara dan mencintai tanah air tidak bersebrangan dengan ajaran agama Islam.

Sumber :

https://jalandamai.net/bela-negara-sama-dengan-bela-agama.html

0 comments on “Relevansi Ajaran Agama dan Pentingnya Menjaga Keutuhan Berbangsa dan BernegaraAdd yours →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

hacklink al dizi film izle film izle yabancı dizi izle fethiye escort bayan escort - vip elit escort erotik film izle hack forum türk ifşa the prepared organik hit marsbahiscasibombahsegelradabetparibahisbahsegel girişgrandpashabetzlibraryholiganbetholiganbetbetebetCasibomcasinomaximeritking 1130 com girişCasibomHoliganbetmatbetextrabetsahabetmarsbahisCasibomsite6CasibomCasibomJojobetimajbetCasibomGerçek Medyumlar casibomJojobetmariobet girişsweet bonanza demo oynatumbetholiganbetrüyabetCasibom7slotsCasibomjojobetjojobet güncel girişsahabet girişcasibom günceljojobetjojobet girişjojobetjojobet girişcasibomjojobet girişmostbet girişdeneme bonusu veren sitelermatadorbetcasibomodeonbettipobetcasinolevantcasinolevantmegabahis girişcasibom girişmatadorbet girişcasibom girişsuperbahiscasinolevantcasinolevantbetebet girişjojobetjojobet güncelholiganbetcasinolevantSuperbahisBetriyal giriştümbetCasinoplus girişcasibomperabetsuperbetinkulisbetMatadorbetjojobetMatadorbetbelugabahisjojobetGrandpashabet girişextrabetJojobetjojobet güncel girişjojobetsetrabetCasibomjojobet girişpusulabetjojobet girişnude aideneme bonusu veren sitelerjojobet girişsahabetdeneme bonusu veren sitelermarsbahispalacebetcasibomjojobetcasibomcasibomjojobetkonteyner evMatbetjojobetcasibomOnwin güncel girişgebze escortbetist girişBetwoonmeritkingJojobetodeonbetHoliganbettümbet twittertümbet twitterbaywin twitterbaywin twitterextrabetLunabetCasibomtipobet girişonwinlunabetmarsbahismatadorbetGrandpashabetmatadorbet güncel girişbycasino