Mengedukasi Keluarga Dalam Mengkonsumsi Media

Saat ini, penggunaan teknologi sudah tidak terbatas pada anak muda saja. Sekarang, para orang tua pun sudah mulai mahir dalam menggunakan smartphone, termasuk dalam menggunakan media sosial. Penggunaan media sosial oleh para orang tua, sering kali tidak beraturan, dan mereka sering kali tidak paham bagaimana sebenarnya menggunakan media yang baik itu.

Para orang tua, bisa saja langsung menerima apapun yang mereka lihat dan tonton di media sosial. Namun, tidak jarang juga banyak orang tua yang selalu laporan atau bertanya kepada anak-anaknya tentang apa yang mereka lihat di media sosial, untuk bertanya apakah itu benar atau sekedar bercerita saja.  Sebenarnya, di momen seperti inilah kesempatan bagi kita untuk mengedukasi para orang tua agar tidak tersesat ketika menggunakan media. Agar mereka tidak terpapar oleh informasi-informasi yang menyesatkan, yang bisa saja mempengaruhi mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu tidak ada yang ingin bukan jika orang tua atau anggota keluarganya ada yang berubah menjadi aneh atau bahkan tidak baik hanya karena pengaruh media yang mereka gunakan. Tugas kita sebagai orang yang tahu bagaimana cara yang bijak dalam menggunakan media dan mengonsumsi informasi, adalah dengan mengedukasi mereka. Tidak perlu menyalahkan, ada banyak cara untuk memberitahu dan mengedukasi mereka, terlebih jika mereka adalah orang tua kita. Sudah seharusnya kita sangat berhati-hati.

Di mulai dengan memberikan pemahaman bahwa apapun yang ada di media sosial semuanya belum tentu benar, kemudian beritahu apa saja ciri-ciri yang bisa menjadi indikasi bahwa konten itu tidak valid. Lalu, memberitahu sebaiknya media apa yang digunakan jika ingin mengakses informasi yang terpercaya. Sebaiknya informasi atau orang seperti apa yang patut untuk diwaspadai di media sosial.

Juga tentang HOAX yang menjadi musuh bersama. Hoax sama sekali tidak ada untungnya, bahkan merugikan, bukan hanya bagi yang mempercayainya, tetapi juga menyebarkannya, bisa-bisa masuk bui, loh.

Apalagi di tengah pandemi dan kesemrawutan keadaan engeri, banyak informasi simpang siur yang bertebaran di media sosial. Kita harus benar-benar jeli untuk menyaring mana yang benar dan tidak. Harus benar-benar hati-hati ketika ingin berbagi informasi.