Pandemi virus corona berdampak pada banyak aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek ekonomi masyarakat Indonesia, terutama pada masa karantina. Tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaannya, jutaan usaha kecil juga berada di ambang kehancuran finansial. Realitas ekonomi akibat pandemi virus corona benar-benar meresahkan.
Dalam kondisi seperti ini, siapapun kita bisa menjadi secercah “cahaya” bagi orang-orang yang membutuhkan, dan yang kita perlukan hanyalah waktu dan keinginan untuk mewujudkannya. Untuk membantu orang yang mengalami kesulitan. Untuk membantu, kita tidak perlu menjadi kaya atau menjadi penguasa. Banyak hal kecil yang bisa dilakukan dan itu sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
Kamu bisa membagikan makanan, menggalang sumbangan untuk membeli alat kesehatan yang kemudian disumbangkan ke rumah sakit atau membagikan masker sekaligus mengedukasi orang-orang yang tak bisa tinggal di rumah karena harus mencari uang, membantu para pegiat usaha kecil dengan membeli produknya, atau membantu mempromosikannya kepada koneksimu di media sosial, menyebarkan informasi yang positif juga dapat membantu banyak orang untuk mengurangi kepanikan yang terjadi.
Michael Dadashi, CEO Infinite Recovery mengungkapkan bahwa “Membantu orang lain yang membutuhkan akan membuat kita merasa baik tentang diri sendiri, dan dengan demikian akan baik untuk kesehatan mental dan stabilitas emosi selama masa krisis ini,”. Karena tidak ada yang terasa lebih baik dari berbagi, terutama ketika ada begitu banyak orang lain yang sangat membutuhkan.
Membantu dan berbagi dapat memberikan dampak yang baik bagi diri, dan berbagi atau membantu orang lain di saat kita merasa sulit justru memberikan dampak yang lebih positif. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini, membantu sesama adalah hal yang juga dicintai oleh Tuhan, dan tentunya akan mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat.
Dengan berbagi, kita jadi lebih mengerti, bahwa keseimbangan dan keharmonisan dalam hidup bukan tentang seberapa banyak yang kita miliki atau yang bisa kita dapatkan, melainkan tentang seberapa peduli kita pada orang lain. Kita juga turut membantu meringankan sedikit kesulitan yang terjadi, dan dengan berbagi kita telah menempatkan diri kita menjadi bermanfaat bagi orang lain.
0 comments on “Berbagi Saat Puasa Di Tengah Pandemi” Add yours →