Halo sobat damai Banten !
Sobat damai Banten tau ga sih kalau minggu ini teman-teman dari Duta Damai Banten sedang mengikuti kegiatan Rakernas Duta Damai sekaligus kegiatan Duta Damai Asia Tenggara. Pelaksanaan kegiatan Rakernas Duta Damai berlangsung selama dua hari yakni 20-21 April 2019 di Hotel Discovery Jakarta. Sedangkan penyelenggaraan kegiatan Duta Damai Asia Tenggara dilaksanakan pada 22-25 April 2019 di tempat yang sama.
Duta Damai Regional Banten mengutus lima orang perwakilan Banten dalam acara ini. Diantaranya Soffal Yahsyah selaku pelaksana tugas, Nurul Islamiyati selaku bendahara umum, Nana Rohamna selaku sekretaris umum, serta Annisa Fathia Hana dan Lutfiah selaku perwakilan Banten untuk Duta Damai Asia Tenggara.
Kegiatan Duta Damai Asia Tenggara ini diikuti oleh 8 negara diantaranya; Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam dan Thailand dimana rata-rata setiap negara mengirim 7 orang delegasi negaranya untuk kegiatan ini.
Kita semua tentu sadar bahwa radikalisme, ekstrimisme dan terorisme merupakan sebuah ancaman besar yang membahayakan bukan hanya satu dua negara, tetapi menjadi ancaman di regional Asia Tenggara khususnya, umumnya di semua regional yang ada di dunia.
Mudahnya penyebaran paham-paham radikalisme, ekstrimisme dan terorisme di dunia maya menjadi tugas besar bagi regional Asia Tenggara untuk mengantisipasi penyebaran luasan paham-paham tersebut di dunia maya, khususnya bagi pada generasi muda yang sedang mencari jati dirinya.
Indonesia dalam hal ini menjadi role model dalam memberikan penanganan preventif terhadap penggunaan kecanggihan teknologi digital oleh para radikalis dan ekstrimis dengan membentuk duta damai dunia maya guna melakukan kontra propoganda yang dilakukan kelompok radikal di dunia maya.
Duta Damai Asia Tenggara nantinya akan dilatih dan akan memiliki tugas yang sama dengan Duta Damai yang sudah ada di Indonesia. Tugasnya adalah bersinergi memenuhi ruang maya dengan konten-konten positif kontra propoganda melalui tulisan, design grafis, komik, video, film dokumenter, dll dengan menggunakan gaya bahasa dan kreativitas “anak kekinian” agar dapat dengan mudah dimengerti oleh kalangan muda agar tidak mudah terpapar dengan paham radikal.
Penulis: Annisa Fathia Hana
0 comments on “BANTEN GOES TO ASEAN CYBER PEACE AMBASSADOR” Add yours →