Rapat Koordinasi Nasional 2021

Rapat Koordinasi Nasional Duta Damai Dunia Maya 13 Provinsi resmi dibuka oleh ketua Badan Nasional Penanggulangan Terosisme Bapak Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar di Hotel Niagara, Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan yang dimulai pada pukul 19.00 WIB ini menampilkan perwakilan dari setiap regionalnya untuk memaparkan kegiatan yang sudah dilakukan selama satu tahun kebelakang dan juga kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.

Selain adanya pemaparan dari masing-masing regional, kegiatan pembukaan Rakornas kali ini menjadi semakin semarak karena dihadiri oleh Kak Kikan Namara selaku Brand Ambassador Perdamaian. Para peserta kegiatan larut dalam alunan musik dan nyanyian dari Kak Kikan yang membawakan lagu “Damai Itu Indonesia” dan juga lagu “Bendera”

Kegiatan Rakornas kali ini dibuka langsung oleh Ketua BNPT bapak Komjen Pol. Boy Rafli Amar, didalam sambutannya ia berkata bahwa manusia merupakan mahluk sosial. “Mahluk sosial tidak mungkin dapat berdiri sendiri, tidak ada mahluk didunia ini yang dapat berdiri sendiri. Kita harus tetap dalam satu kesatuan, walaupun ditengah-tengah kita kaya akan perbedaan. Apalagi negara Indonesia yang sangat beragam mulai dari agama, suku, ras, dan golongan. Akan tetapi, keberagaman itu kita jadikan suatu kekayaan dan juga potensi untuk menangkal friksi-friksi yang diterus dilontarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.” Ucap Pak Boy dalam sambutannya.

Pak Boy Rafli juga menambahkan tugas yang kita lakukan kedepannya akan semakin berat. “Tugas kita sebagai generasi penerus bangsa adalah memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila dan juga nilai-nilai luhur bangsa kita akan terus langgeng, lestari dari masa-kemasa. Dan juga semoga para anggota Duta Damai ini kelak akan menjadi pemimpin bangsa dan Duta Damai disetiap regionalnya dapat melebarkan sayap di regionalnya masing-masing.” Harapnya.

Dalam sambutannya Pak Boy Rafli Amar juga menitipkan pesan kepada generasi muda Indonesia agar lebih berhati-hati lagi. “Narasi ideologi terorisme ini pasti lebih menyasar anak muda untuk dijadikan korban dalam aksi teror. Karena biasanya anak muda lebih senang, punya semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu gagasan yang baru menurutnya, dan ditantang untuk melakukan hal itu sehingga menyebabkan anak muda yang pikiran nya sudah buta tidak memiliki rasa takut untuk melakukannya.” Tambahnya.

Diakhir sambutannya Bapak Komjen Boy Rafli Amar menitipkan sebuah pesan kepada para anggota Duta Damai Dunia Maya. “Semoga persatuan dan kesatuan kita  sebagai anak bangsa tetap terjaga, semangat kita dalam menjaga bangsa ini tetap utuh. Jika para pendahulu bangsa kita mengorbankan jiwa dan raganya untuk melawan penjajah, tetapi hari ini perjuangan kita lebih banyak menggunakan kecerdasan dan melihat situasi agar tidak sampai generasi muda kita terperdaya oleh kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan generasi penerus bangsa.” Tutupnya.

Kegiatan ini diikuti oleh Duta Damai Dunia Maya dari 13 regional yang ada di Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk kembali menyamakan visi dan misi dari setiap regionalnya, sehingga suara untuk menyebarkan kebaikan semakin kuat untuk dilakukan.