free page hit counter

Waspadai Penyebaran Paham Radikal, Tidak Semua Informasi di Internet Benar

Hidup penuh dengan kemudahan di tahun 2000an memang sangat menyenangkan. Saat ini kita dapat dengan mudah mendapatkan akses informasi, komunikasi, transportasi, tapi tetap tidak mudah untuk mendapatkan akses membuka hati doi *apasi.

Saat ini jika ingin bepergian dan tidak tahu jalan kita dapat membuka aplikasi peta online, mau tatap muka tapi males kemana-mana kita bisa video call atau mau belajar ngaji tapi mageran sudah banyak situs-situs ngaji online. Tapi tidak jarang kita dibuat tersesat oleh aplikasi peta online. Maksud hati dari ingin main ke air terjun, ingin merasakan kesejukan, tapi karna ikutin maps akhirnya nyasar ke hutan yang akses jalannya aja susah, sinyal ga ada, pokonya ga sesuai ekspektasi deh. Atau mau mantai lewat jalur alternatif, alih-alih sampai pantai lebih cepat malah nyasar ke perkampungan yang entah dimana.

Pernah ngerasain? Aku sering loh. Meskipun tidak naif bahwa terkadang kita  juga terbantu oleh aplikasi peta online. Jadi kecanggihan teknologi khususnya akses informasi dan komunikasi saat ini tidak berarti informasi yang diberikan benar dan akurat. Coba kalau selain dibantu dengan aplikasi peta onlike kita juga mau bertanya dengan orang sekitar yang memang betul-betul memahami lokasi dan medan yang akan kita lalui, Insya Allah kecil kemungkinan kita tersesat. Yaaaa kecuali kalau memang kita dikerjai oleh penduduk sekitar yang iseng.

Begitu juga informasi dari ngaji-ngaji online yang sedang trend belakangan ini. Banyak sekali video-vidoe kajian online bertebaran di sosial media hingga merambah ke grup-grup social messenger. Tidak semuanya harus ditelan mentah-mentah, terlebih yang menyangkut aqidah. Tapi bukan berarti kita tidak boleh menonton video kajian-kajian agama yaaa, hanya saja kita harus lebih selektif dan kritis.

Sebaiknya mengaji online harus dibarengi dengan ngaji offline dengan guru yang memang ahli agama, sebab penyebaran paham radikal berkedok agama merupakan umpan segar bagi para milenial terutama yang sebelumnya sangat awam dengan agama. Meski secara pribadi mengatakan bahwa teroris bukan bagian dari agama apapun, namun di sisi lain fakta membuktikan bahwa kelompok-kelompok radikal merekrut kader baru untuk menjadi anggota mereka dengan berjualan agama, kesejahteraan hidup di dunia jika mengikuti ajaran mereka hingga janji-janji surga.

Nurshadrina K. Dhania merupakan salah satu contoh remaja yang menjadi korban penyebaran paham radikal di sosial media hingga memutuskan untuk berangkat ke wilayah ISIS bersama keluarga besarnya pada 2016 lalu. Hingga pada akhirnya ia menyaksikan dan dengan sendirinya menyadari bahwa apa yang disebutkan oleh kelompok-kelompok radikal tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

Inilah pentingnya literasi digital di era ini, bahwa tidak semua yang ada di internet adalah benar. Maka dari itu meski semua hal dapat kita pelajari dengan mudah namun peran ahli seperti guru, ustadz, kyai, yang memang menguasai agama penting adanya. Sebab kelompok radikal ketika mendakwah di internet sering kali hanya menggunakan potongan ayat cocokologi tanpa memahami asbabun-nuzul ayat tersebut dan tafsiran para ahli. Pokona nu penting mah tujuan mereka teh tersampaikan, kitu wae lah. Itulah sebabnya mengaji pada ahlinya sangat penting untuk mengkonter diri kita dari paparan ideologi radikal di internet.

Selain kewaspadaan diri sendiri juga diperlukan penanganan serius terkait penangkalan penyebaran paham radikal ini. Selain upaya mengkampanyekan kebaikan di dunia maya dari banyak pihak, pemerintah juga perlu melakukan upaya lebih terkait bahaya penyebaran paham radikalisme di dunia maya.

Pasalnya selama ini kegiatan kampanye anti radikal yang dilakukan baik oleh pemerintah atau organisasi-organisasi terkait seringkali diberikan secara terbatas dalam arti hanya orang-orang tertentu yang dapat mengikuti kegiatan tersebut. Padahal pada dasarnya setiap orang membutuhkan pemahaman lebih tentang bahaya penyebaran paham radikal di dunia maya sehingga upaya pencegahan seharusnya dapat merambah ke setiap lini mulai dari sekolah, kampus, hingga lingkungan masyarakat luas. Sebab kelompok radikal tidak pernah peduli kita siapa, yang terpenting bagi mereka adalah kita mengiyakan dan mengikuti pemahaman mereka.

0 comments on “Waspadai Penyebaran Paham Radikal, Tidak Semua Informasi di Internet BenarAdd yours →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

hacklink al duşakabin fiyatları fethiye escort bayan escort - vip elit escort dizi film izle erotik film izle duşakabin hack forum casibom marsbahis marsbahisgirtr marsbahis matadorbet casibom MatadorbetmarsbahisTaraftarium maç izlemariobetcasibom国产线播放免费人成视频播放casibomonwinbettilt girişJojobetmariobetjojobetholiganbetmatbetcasibombets10slot siteleri 2024marsbahismostbet türkiyedumanbetradabetbetparkmariobetonwinxslotgambling seotipobetcasibomholiganbetholiganbetjojobetjojobetjojobetMarsbahis Girişjojobetpusulabet girispusulabet giriş twittertümbet günceltümbetjojobetcasibombetinebayspintümbet giriştumbetdinamobetcasibombettilt giriş tumbet giriscasibomcasibomgalabetjojobetcasibomtümbetbetkanyon giriştipobettümbetbettiltbaywin girisbaywinpusulabet