TERNYATA SESEDERHANA ITU!

Hidup disebuah negara dengan beragamnya jenis suku, ras dan agama menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Keberagaman adalah sebuah anugerah yang perlu disyukuri oleh bangsa ini, keberagamaan membawa nama Indonesia dikenal oleh dunia. Pada dasarnya keberagaman merupakan hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia, namun tidak jarang keberagaman sering jadi alasan terdepan ketika terjadinya konfllik. Dalam beberapa kasus yang terjadi, keberagaman sudah membawa masyarkat Indonesia ke dalam jurang pemisah. Dapat dikatakan akar dari permasalahan yang ada di Indonesia merupakan dampak dari keberagaman yang ada. Mulai dari keberagaman suku, agama maupun pendapat sering menjadi konflik yang tidak kunjung selesai di bangsa ini. Dalam kata lain, keberagaman seakan-akan menjadi musuh bagi bangsa ini.
Apabila melihat kembali perjuangan tokoh-tokoh bangsa dalam memperjuangkan kemerdakaan bagi bangsa ini, maka apa yang dikatakan oleh Ir. Soekarno sangat tepat “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”. Menyedihkan memang melihat ibu pertiwi di masa sekarang. Budaya gotong-royong, toleransi serta saling menghargai seolah-olah telah tereduksi oleh maraknya globalisasi. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila semakin hari semakin tergerus seiring berkembangnya zaman. Masyrakat Indonesia sekarang berlomba-lomba untuk membangun dan mengutamakan kepentingan dirinya sendiri, sehingga lupa bahwa itu adalah sikap paling dasar yang dapat menunujukkan bahwa tidak adanya rasa kepemilikan terhadap bangsa ini. selain itu terkadang kita sebagai masyarakat Indonesia kurang memiliki kepekaan akan keadaan bangsa ini atau dalam kata lain kita terlalu “apatis”. Contoh kecil ketika kita memiliki profesi sebagai guru maupun pekerja kantoran, apabila kita melihat teman kita yang sekiranya memiliki ciri-ciri terpapar radikalisme apakah kita berani untuk berbicara dan menyatakan kebenaran dihadapannya. Terkadang kita terlalu takut untuk menyampaikan kebenaran karena alesan sahabat ataupun merasa tidak enak, sikap seperti ini ternyata sebuah sikap dimana kita tidak memiliki rasa kepemilikan akan bangsa ini, kita malah membiarkan hal yang salah terjadi.
Menjadi seorang patriot tidak harus beperang di medan perang, tetapi dengan memiliki sikap untuk lebih mengutamakan kepentingan orang lain dan menyatakan kebenaran itu merupakan sikap seorang patriot. Ternyata sesederhana itu memang kita dapat menunjukkan bahwa kita cinta akan bangsa ini, semua itu kembali lagi kepada diri kita apakah kita mau dan memiliki hati untuk melakukan itu. Biarlah ini menjadi perenungan kita bersama-sama dalam memperingati hari bela negara. Salam Damai!

Penulis: Puji