Rekomendasi Film Tema Menghargai Perbedaan Untuk Kamu!

The Blind Side

Ketika saya memilih tema film mengenai menghargai perbedaan. Tiba-tiba saya teringat dengan film yang saya tonton di tahun 2009. Film yang sudah lumayan lampau namun cukup membekas. Based on true story dan film itu bernama The Blind Side. Awalnya ketika saya pertama kali menonton film ini, rasa sok tahu saya pun muncul. Apakah film ini bercerita tentang disabilitas? Kemungkinan besar saya terpengaruh dengan judul film tersebut dan tidak terusik dengan poster yang tersaji. Nyatanya film ini jauh dari apa yang saya pikirkan.

The Blind Side sendiri sejatinya merupakan salah satu film yang penuh dengan pesan moral terutama dalam menghargai perbedaan. Mengapa demikian? Salah satu isu yang diambil di Film ini ialah mengenai ras. Dimana perbedaan ras ‘black and white’ sangat kental terasa di Amerika. Tidak sampai mengangkat isu ras, film ini saya rasa menitikberatkan bahwa perbedaan tidak menghalangi kita untuk melakukan kebaikan kepada siapapun. Siapapun kamu, ras kamu dan dari lingkungan seperti apa. Bila kita ingin melakukan kebaikan maka lakukanlah.

The Blind Side sendiri bercerita tentang Michael oher yang diperankan oleh (Quinton Aaron) yang berasal dari lingkungan broken home yang memiliki ibu seorang pecandu narkoba. Karena hal tersebutpun Michael selalu dalam sistem perlindungan anak negara lewat program orang tua asuh. Sudah berkali-kali Michael diadopsi namun berakhir dengan kaburnya Michael karena tidak cocok dengan lingkungan keluarga adopsinya yang baru. Michaelpun akhirnya tinggal dengan keluarga temannya. Dan sang ayah dari temannyapun membantu Michael agar bisa bersekolah. Michaelpun harus kembali hidup terlantung-lantung karena ibu dari temannya tidak suka dengan keberadaan ia dirumah tersebut.

Sandra Bullock sendiri berperan sebagai (Leigh Anne Tuohy) merupakan seorang istri dan seorang ibu dari keluarga yang bisa dikatakan kaya. Namun dengan bergelimangnya harta tak membuat mereka menjadi keluarga yang angkuh bahkan sebaliknya. Keluarga ini justru menyajikan bentuk keluarga harmonis penuh dengan kehangatan. Di menit awal saya langsung terenyuh ketika Leigh Anne melihat dan bertemu dengan Michael di jalan raya dalam keadaan hujan dan basah kuyup. Melihat keadaan Michael yang sanagt memprihatinkan membuat iapun memutuskan untuk membawa Michael menginap dirumahnya.

Leigh Anne sendiri memiliki 2 anak yang bersekolah di sekolah yang sama dengan Michael yaitu SJ Tuohy dan Collins. SJ sendiri sudah lebih dahulu dekat dengan Michael karena kepribadian SJ yang cepat berbaur dan berkenalan dengan siapapun. Perawakan Michael yang besar serta tinggi dan berkulit hitam membuat ia ditakuti dan dijauhi oleh teman sekitar. Ditambah kemampuan akademik Michael yang dirasa jauh dari teman-teman sebayanya membuat ia dipandang sebelah mata bahkan oleh guru disekolahnya. Walaupun begitu untuk insting melindungi ia mendapatkan skor tertinggi yaitu diangka 98% dari tes yang ia lakukan disekolahnya.

Film ini sangat membekas bagi saya terlebih kisah ini berasal dari kisah nyata. Saya sendiri merasakan pesan yang sangat dalam dari kisah yang disajikan dalam film ini. Bahwa benar, perbedaan tidak membuat kita sebagai manusia harus berhenti dalam melakukan kebaikan. Michael yang sejatinya merupakan anak keturunan afrika-amerika dapat hidup bersama dengan keluarga adopsinya yang murni keturunan amerika. Film inipun menceritakan bahwa ‘rasa kekeluargaan’ tidak hanya dapat timbul karena berasal dari darah yang sama, namun dengan tidak ada ikatan darahpun rasa kekeluargaan bisa timbul.

Usaha tidak mengkhianati hasil pun menjadi gambaran dalam film ini. Michael yang awalnya tidak memiliki kemampuan dalam akademik maupun football terbukti bisa melakukan semua itu dengan baik dan dalam kisah nyatanya Michael Oher sendiri mendapatkan berbagai penghargaan dibidang football.

Film ini sangat cocok ditonton kembali ditahun 2020 terlebih baru-baru ini kita dihadapkan dengan salah satu kasus George Floyd yang menjadi sorotan bahkan untuk dunia dan menghasilkan tagar #blacklivesmatter. Dengan adanya kasus George di tahun 2020 ini, membuktikan bahwa perbedaan ras masih menjadi intrik dalam kehidupan bersosialisi.

Semoga pesan yang tersirat dalam film ini akan menjadi gambaran untuk kita-kita yang sudah menonton bahkan yang akan menonton. Bahwa sejatinya jangan jadikan perbedaan menjadi alasan kita untuk mencela, membenci dan halangan kita untuk melakukan kebaikan terhadap seseorang. Karena terbukti bahwa kisah ini nyata dan benar adanya, perbedaan itu lazim dalam kehidupan sosial. Contoh nyata bila kita melihat teman yang berbeda dengan kita entah itu ras maupun fisik, atau meilihat teman dalan keadaan susah atau dalam keadaan tertekan. Kita bisa menjadi penolong bagi teman kita bhkan siapapun itu tanpa harus melihat latar belakang ras, fisik maupun lingkungan.

Saya sendiri mengajak teman-teman untuk bisa terus memberikan positive vibes dengan selalu melakukan kebaikan, karena sesungguhnya hal baik yang kita lakukan akan kembali baik kepada kita entah itu terjadi sekarang atau dimasa yang akan datang.