PERBEDAAN MERUPAKAN KEUNIKAN BANGSAKU

Indonesia merupakan negara yang kaya akan perbedaan, mulai dari bahasa, suku, ras maupun agama. Bahkan perbedaan itu menjadi yang menjadi keunikan tersendiri bagi bangsa ini. Akan tetapi, tidak semua masyarakat menyukai adanya perbedaan dan tidak jarang bahwa perbedaan adalah alasan utama munculnya sebuah konflik di dalam bangsa ini. Contohnya perbedaan agama, pendapat dan masih banyak yang lainnya. Berbicara tentang perbedaan, kita tidak boleh melupakan satu semboyan yang ada dan sudah mendarah daging pada bangsa ini yaitu Bhineka Tunggal Ika. Sebuah semboyan yang lahir karena sebuah perbedaan. Mungkin jika bangsa ini dilahirkan untuk tidak memiliki perbedaan maka semboyan itu tidak akan pernah dilahirkan, sama halnya dengan Pancasila. Sebuah ideologi yang dibangun oleh Founding Father dengan berlandaskan pada nilai budaya, adat istiadat dan agama yang terkandung di dalam setiap diri masyarakat Indonesia. Bisa dikatakan Pancasila merupakan ideologi terbaik dan paling cocok dengan bangsa ini, karena pada dasarnya ideologi ini dibangun oleh nilai-nilai moral serta kebudayaan yang ada pada bangsa ini.
Tetapi seiring berjalannya waktu, Pancasila sering menjadi pertentangan oleh beberapa kelompok orang yang ingin mengubah dasar negara. Isu yang selalu diangkat oleh kelompok-kelompok tersebut pasti berkaitan dengan agama yang mereka anut. Mereka menjadikan agama sebagai alasan utama untuk menentang Pancasila yang notabenenya adalah dasar negara, satu hal yang mereka tidak sadari atau mungkin lupakan yaitu Pancasila lahir dari budaya dan agama. Nilai-nilai yang terkandung di setiap silanya sama sekali tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama apapun yang ada pada bangsa ini. Pada kenyataannya kelompok ini semakin marak dan sudah menyebar di seluruh pelosok negeri. Sebagai warga negara yang sadar akan gentingnya keadaan ini, kita tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu pemerintah melakukan sesuatu. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah pemahaman seperti itu. Salah satu diantaranya yaitu mengedukasi melalui interaksi dengan sesama, baik di tempat kerja maupun lingkungan rumah kita. Pesatnya perkembangan teknologi terkadang mengontrol kita menjadi seseorang yang acuh terhadap lingkungan sekitar, tidak jarang dari kita justru lebih senang bermain gadget daripada berinteraksi dengan orang lain. Bahkan yang lebih menyedihkan, terkadang kita tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal seperti ini karena banyaknya tuntutan yang harus kita penuhi. Menyedihkan memang ketika kita menyadari keadaan yang genting ini terjadi tetapi kita lebih memilih diam dan kita seolah-olah kalah dengan mereka yang sedang berjuang menyebarkan pemahaman yang dapat memporak-porandakan bangsa ini.
Satu hal yang perlu diingat yaitu kita semua memiliki peran dalam keadaan yang genting ini, karena masa depan bangsa ini ada ditangan kita. Maka dari itu marilah kita membuka diri untuk mau mengedukasi orang lain melalui interaksi yang kita lakukan di setiap harinya, kepada siapapun dan dimanapun. Tidak harus pembicaraan yang mendalam cukup tunjukkan memalui sikap kita bahwa Pancasila menjadikan kita sebagai seorang yang bisa menghargai orang lain dan menerima setiap perbedaan yang ada. Karena pada dasarnya perbedaanlah yang menjadikan bangsa ini unik di mata dunia.
Penulis: Puji