HARI INI ULANG TAHUN, INI PEMICU BERIDIRNYA ASEAN

Tanggal 8 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai hari ulang tahun ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Organinsai antarnegara Asia Tenggara yang berdiri pada 5 Agustus 1967 ini mengadakan konferensi pada tanggal tersebut di Bangkok, Thailand. Konferensi tersebut menghasilkan suatu persetujuan yang disebut dengan Deklarasi Bangkok.

Pembentukan ASEAN dipicu dari adanya pertentangan dua negara adikuasa di dunia setelah Perang Dunia II, yaitu antara Amerika Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur). Kedua negara tersebut terlibat dalam Perang Dingin selama berpuluh-puluh tahun sejak 1947.

Hal tersebut menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai area persaingan selama masa Perang Dingin berlangsung. Situasi yang telah dipenuhi oleh persaingan ideologi dan kekuatan militer ini berpotensi mengganggu stabilitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam aspek keamanan.

Oleh sebab itu, diperlukanlah sebuah lembaga yang diharapakan mampu melindungi negara-negara di kawasan tersebut. Lima negara kemudian menjadi perintis terbentuknya ASEAN, yaitu Indonesia (diwaliki oleh Adam Malik), Malaysia (diwakili oleh Tun Abdul Razak), Singapura (diwakili oleh Sinnathamby Rajaratnam), Filipina (diwakili oleh Narciso Ramos), dan Vietnam (diwakili oleh Thanat Koman).

Sebelum ASEAN, sebenarnya ada beberapa organisasi serupa yang sudah terbentuk, seperti SEATO (South East Asia Traety Organization) pada tahun 1954, ASA (Association of Southeast Asia) pada tahun 1961, serta Maphilindo (Malaysia-Philippines-Indonesia) pada tahun 1963. Sayangnya, ketiga organisasi tersebut tidak berkembang dikarenakan banyak perbedaan kepentingan serta ideologi anggotanya.

Negara-negara di Asia Tenggara memiliki banyak sekali perbedaan di berbagai sisi. Hal itulah yang menjadikannya tantangan untuk dipadukan. ASEAN diharapkan menjadi perhimpunan yang lebih solid dari upaya yang sebelumnya telah dilakukan, seiring dengan tuntutan upaya untuk menghindari pengaruh dari dua blok besar yang sedang berperang.

Penulis: Gladys Dara Marsha Fenumal