5 Cara Memerangi Rasisme di Indonesia

Rasisme merupakan sikap negatif yang sering dikaitkan dengan ras. Ras merupakan persepsi dari masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelompok tertentu berdasarkan karakter fisik yang dimiliki orang tersebut. Misalnya berdasarkan jenis rambut, warna kulit, bentuk wajah, dan sebagainya. Pada dasarnya rasisme merupakan sebuah paham yang dimiliki oleh sekelompok orang yang merasa bahwa kelompoknya lebih terhormat ataupun lebih baik dari yang lain. Paham rasisme biasanya dikaitkan dengan tindakan kekerasan kepada seseorang melalui fisik. Terkadang tindakan rasisme tidak dilakukan dengan kekerasan, melainkan memanggil seseorang saja karena rasnya, ataupun mengucilkannya karena perbedaan kelompok itu merupakan tindakan rasisme. Pada kasus lain rasisme tidak hanya berbentuk ucapan, keyakinan, maupun tindakan semata. Menghalangi seseorang untuk mendapatkan hak dan martabatnya karena ras mereka, itu juga merupakan tindakan rasis. Faktanya tindakan rasisme di Indonesia semakin banyak dilakukan secara terang-terangan, apalagi di media sosial. Ini merupakan fakta menyedihkan yang harus segera kita perangi. Terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam memerangi tindakan rasisme di Indonesia, sebagai berikut:

1. Memahami arti rasisme. Ketika sudah memahami arti rasisme maka kita dapat lebih berhati-hati lagi dalam bertindak kepada orang lain. Sebab seringkali rasis hanya berkaitan dengan tindakan kekerasan, padahal menyebut orang lain dengan sebutan sukunya saja itu merupakan tindakan rasis. Contohnya “dasar cina” “dasar orang batak keras”
2. Menentang gagasan rasisme. Setelah memahami arti rasisme perlu adanya penentangan dalam diri sendiri bahwa gagasan rasisme harus diperangi sejak dini.
3. Berhenti mengatakan “saya tidak rasis”. Dengan mengatakan saya tidak rasis, itu adalah bentuk pernyataan egois dan menyangkal realita. Lebih baik kita sama-sama berefleksi sudah sejauh mana kita tidak bersikap rasis kepada orang lain.
4. Memahami kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial merupakan salah satu hal yang memicu tindakan rasis. Oleh karena itu, kesenjangan sosial perlu disikapi dengan baik dan bijaksana.
5. Mendukung anti-rasis & mengedukasi orang lain. Gagasan anti-rasis harus terus ditularkan, sehingga mengedukasi orang lain akan kesetaraan ras itu perlu dilakukan.

Sumber: Apa Itu Rasisme dan Penyebabnya Seperti Dialami Natalius Pigai? – Tirto.ID

Penulis: Yohanes Kasih Tua