Es Kopi dan Gaya Hidup Generasi Z

Dalam beberapa tahun terakhir, es kopi telah menjadi simbol gaya hidup yang erat kaitannya dengan Generasi Z (Gen Z). Generasi yang lahir pada tahun 1997-2012 ini tidak sekadar menjadikan es kopi sebagai pelepas dahaga, es kopi kini menjadi bagian dari identitas mereka yang modern, kreatif, dan ekspresif. Melansir dari Kompas.id, Gen Z cenderung mengeluarkan 3-6 persen pendapatannya per bulan untuk mengonsumsi es kopi.

Bahkan, kedai kopi kini menjadi pusat aktivitas sosial bagi Gen Z. Mereka menjadikan tempat-tempat ini sebagai ruang untuk berkumpul, belajar, atau bahkan bekerja hingga dikenal dengan istilah WFC (Work from Cafe). Dengan fasilitas Wi-Fi, suasana yang nyaman, dan desain interior yang Instagramable, kedai kopi memenuhi kebutuhan Gen Z untuk bersosialisasi hingga berbagi momen di media sosial.

Es kopi juga kerap dikaitkan dengan produktivitas. Gen Z sering terlihat membawa es kopi saat menghadiri kelas, bekerja di co-working space, atau menghadiri acara komunitas. Es kopi juga kerap menjadi pilihan usai makan siang, kemudahan memesan minuman melalui aplikasi pesan-antar semakin meningkatkan konsumsi es kopi bagi Gen Z. Berdasarkan fenomena ini, es kopi bukan lagi sekadar minuman, atau “bahan bakar” untuk menjalani hari yang padat tetapi telah melekat menjadi gaya hidup.

Kendati es kopi membawa manfaat dalam meningkatkan konsentrasi dan mengurangi rasa lelah, meminum kopi dalam jumlah yang berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif. Konsumsi kafein yang melebihi 400 mg per hari, atau setara dengan sekitar empat cangkir es kopi, dapat menimbulkan berbagai masalah Kesehatan seperti asam lambung, kecemasan, gangguan tidur hingga detak jantung yang tidak normal.

Oleh karena itu penting untuk tetap bijak dalam mengonsumsi es kopi. Saat membeli es kopi di kafe perhatian gula dan kafein dalam satu gelas. Mintalah ke barista agar tidak menggunakan gula tambahan terlalu banyak atau dengan opsi less sugar. Selain itu, jangan mencampurkan krimer atau sirup. Dua bahan ini merupakan kalori kosong yang bisa membahayakan kesehatan, gantilah dengan susu gandum atau susu almond.

Penulis: Siska Irma Diana

 

Referensi:

Kopi, Nongkrong, dan Gairah Industri Gen Z dan Milenial

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/10/22/kopi-nongkrong-dan-gairah-industri-gen-z-dan-milenial