Menjaga Sumpah Pemuda: Peran Pemuda Melawan Hoaks di Era Modern

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, pemuda Indonesia dihadapkan pada tantangan baru: hoaks atau berita palsu. Hoaks bukan hanya membingungkan, tetapi juga berpotensi memecah belah masyarakat, menciptakan ketegangan sosial, dan merusak persatuan bangsa. Dalam konteks ini, semangat Sumpah Pemuda yang menggaungkan persatuan dan kebersamaan menjadi sangat relevan untuk dihidupkan kembali. Bagaimana semangat tersebut bisa diterapkan dalam melawan penyebaran hoaks di era digital dan modern ini?

Semangat Persatuan: Menjaga Keutuhan Informasi

Pada 1928, pemuda dari berbagai wilayah Indonesia bersatu dalam Sumpah Pemuda untuk memperjuangkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Di era digital, persatuan ini bisa kita maknai sebagai upaya bersama untuk menjaga integritas informasi. Penyebaran hoaks sering kali memecah belah masyarakat dengan berita-berita yang memanipulasi fakta atau menghasut kebencian. Pemuda, dengan akses luas terhadap teknologi, dapat memainkan peran penting sebagai penjaga keutuhan informasi dengan memvalidasi setiap berita yang mereka terima sebelum menyebarkannya.

Literasi Digital: Senjata Pemuda Melawan Hoaks

Semangat pemuda yang kritis dan berani harus diwujudkan dalam literasi digital. Menghadapi lautan informasi di media sosial, kemampuan untuk membedakan informasi yang valid dari yang palsu menjadi penting. Literasi digital tidak hanya berarti tahu cara menggunakan gadget atau media sosial, tetapi juga memahami cara kerja algoritma, memfilter informasi, dan mengenali tanda-tanda berita palsu.

Semangat belajar dan terus mengasah diri, yang merupakan ciri khas pemuda Indonesia sejak masa pergerakan, harus tetap hidup. Pemuda di era modern harus berani mencari kebenaran dan tidak terjebak dalam kemudahan mengakses informasi yang tidak tervalidasi.

Berkolaborasi untuk Kebenaran

Sumpah Pemuda juga mengajarkan pentingnya kerja sama. Dalam konteks melawan hoaks, kolaborasi bisa dilakukan dengan membangun komunitas yang sehat dan informatif. Banyak organisasi dan platform digital yang saat ini bergerak memerangi penyebaran hoaks dengan menyediakan fakta-fakta terverifikasi dan pelatihan literasi digital. Pemuda bisa berperan aktif dengan bergabung dalam komunitas ini, berbagi pengetahuan, dan bersama-sama menciptakan ekosistem informasi yang sehat.

Selain itu, kolaborasi juga bisa terjadi antar sektor, antara pemuda, pemerintah, media, dan platform teknologi. Dengan adanya sinergi, pemuda dapat berperan sebagai agen perubahan yang mempromosikan penggunaan media sosial secara bertanggung jawab dan mendorong penerapan regulasi yang mendukung kebenaran informasi.

Semangat Kebersamaan dalam Menghadapi Tantangan Global

Hoaks tidak hanya menjadi masalah lokal, tetapi juga global. Banyak hoaks yang menyebar lintas negara, mempengaruhi pandangan masyarakat tentang isu-isu global seperti pandemi, perubahan iklim, dan konflik internasional. Di sinilah semangat kebersamaan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda sangat penting.

Pemuda Indonesia perlu memperluas perspektif mereka, memahami isu-isu global, dan melawan narasi palsu yang bisa merusak solidaritas internasional. Dengan menjaga kebenaran, pemuda Indonesia turut berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan adil.

Menjadi Pemuda yang Kritis dan Berintegritas

Di era informasi yang serba cepat, tantangan terbesar adalah bagaimana kita tetap kritis dan berintegritas. Pemuda Indonesia harus mampu menjaga semangat perjuangan Sumpah Pemuda dengan menjadi pemimpin dalam menjaga etika dalam berkomunikasi di ruang digital. Tidak mudah terprovokasi, tidak mudah menyebarkan informasi tanpa validasi, dan memiliki integritas dalam berbagi berita.

Pemuda yang berintegritas akan membawa semangat persatuan, kebersamaan, dan kebenaran dalam setiap langkahnya di era modern ini.

Melawan hoaks di era digital membutuhkan semangat yang sama dengan yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda—semangat persatuan, kolaborasi, dan kebenaran. Pemuda Indonesia, dengan segala kelebihan yang dimilikinya, baik dalam kemampuan teknologi maupun kekuatan kritis, memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan informasi. Dengan semangat Sumpah Pemuda, mari kita lawan hoaks dan ciptakan ruang digital yang sehat, penuh integritas, dan membangun.

#Berani Damai, Saatnya Beraksi!

 

Penulis: Muhamad Rizki Riadi

Sumber: https://kompaspedia.kompas.id/label/hari-sumpah-pemuda