Intip 4 Film Bertemakan Perdamaian

Sobat damai di sini pasti memiliki hobi menonton film dengan berbagai macam genre dan isi cerita, mulai dari yang menumbuhkan emosional empati, romantisme, sampai dengan film dokumenter. Tak kalah penting adanya film yang menggugah hati penonton dengan alur cerita yang memberikan sensasi perdamaian. Seperti contohnya, diangkat dari tokoh-tokoh perdamaian maupun film cerita fiksi dengan latar yg membalut hati para penonton mendapat pesan akan damai secara mendalam.

Berikut ini 4 rekomenasi film yang memiliki pesan perdamaian baik perfilman produksi dalam negeri maupun mancanegara.

Bulan Terbelah di Langit Amerika

Bulan Terbelah di Langit Amerika (2015), merupakan film yang diangkat dari kisah nyata perjalanan pasangan suami istri yang kala itu tinggal di negeri Paman Sam. Siapa yang tak tahu trageti 11 September pada tahun di WTC Amerika Serikat tahun 2001 yg menimbulkan paham islamophobia, yaitu menyebaban bagaimana rasa ketakutan atau kebencian bangsa Eropa dan Amerika terhadap islam atau muslim minoritas di sana. Melalui film ini, mengajak penonton mendapatkan motovasi spiritual secara universal yakni kedamaian dan memberikan pesan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Selma

Film ini merupakan drama historikal Amerika Serikat-Britania Raya yang berkisah tentang perjuangan warga kulit hitam Amerika mencari kesetaraan, di mana praktik rasialis kala itu marak dan terus berlangsung. Cerita tentang perjuangan dalam mewujudkan hak pilih warga dengan latar kota kecil bernama Selma mampu mengajak penonton melalui kesan kesetaraan dan keadilan yaitu dengan memiliki jiwa pahlawan tanpa harus melihat suku dan ras untuk kepentingan Bersama dalam sebuah negara.

Bajrangi Bhaijaan

Bajrangi Bhaijaan merupakan film Bollywood yang rilis pada tahun 2015 silam. Film ini mengajarkan kita untuk bertoleransi dengan menghormati keyakinan orang lain, menghargai tempat ibadah, tidak membeda-bedakan dan tolong menolong. Hal tersebut menjadi acuan untuk bertindak dan berprilaku di masyarakat yg memiliki perbedaan dan kemajemukan. Terlebih film ini berlatarkan pada dua negara dengan kondisi konflik, namun mampu memberikan sensasi mengharukan akan makna saling dalam hal kebaikan.

He Named Me Malala

He Named Me Malala merupakan film documenter tahun 2015 yang mengisahkan tentang seorang aktivis dari Pakistan yaitu Malala. Ia memperjuangkan kesetraan gender di bidang Pendidikan. Kisahnya dalam melawan ketimpangan ini yaitu larangan bersekolah bagi anak perempuan dan pada akhirnya bertahan setelah hampir meninggal dunia di usia remaja yaitu 15 tahun. Pengalaman pahit tersebut tidak menghentikan semangat Malala untuk terus memperjuangkan hak Pendidikan bagi perempuan di daerah sekitarnya. Ia dibantu oleh ayahnya membangun sekolah dengan konsep kesetaran laki-laki maupun perempuan bisa bersekolah. Gerakan tersebut berkembang menjadi gerakan internasional untuk Pendidikan perempuan.

 

Oleh: Manapiah Anadiroh