Hidup ini nggak akan pernah lepas dari kata belajar. Nggak selalu identik dengan belajar di pendidikan formal. Karena, sejatinya kehidupan itu sendiri adalah sekolah universal, kita adalah murid-muridnya, hal-hal yang mungkin-sedang-akan terjadi adalah pelajarannya, dan pengalaman adalah gurunya.
I think, these six things will be crucial for life.
1. AGAMA
Ini yang paling utama sih ya pastinya, apapun agamamu, pelajari, pahami, dan amalkan apapun yang diajarkan sama agamamu. Karena, banyak hal di dunia ini yang semua pedomannya ada di agama. Dalam menjalankan ajaran agama, sebagai manusia yang dibekali otak, kadang kita tuh mikir dan bertanya-tanya, contohnya:
- “Kenapa sih harus begini?”
- “Kenapa sih ngga boleh begitu?”
Dua pertanyaan itu standar banget, tapi nggak sedikit juga orang-orang yang punya pertanyaan ekstrim. Bagi beberapa orang, mempertanyakan ajaran-ajaran agama itu sangat tabu, ya bagi mereka pokoknya kalo udah dari sananya gitu, ya gitu, ikutin aja. Padahal, kita juga disuruh kok untuk berpikir, berpikirnya untuk mencari kebenaran bukan mencari pembenaran.
Menurutku, malah bagus banget kalo orang bertanya tentang ajaran-ajaran agamanya, biar apa? biar kita itu paham, kenapa kita harus melakukan semua itu atau kenapa kita nggak boleh melakukan hal-hal yang dilarang. Kita bisa jadi lebih sadar dalam beragama, kita jadi paham betul dengan agama kita, kita ngga manut-manut aja hanya karena kita lahir sudah beragama islam misalnya.
Bertanya adalah proses belajar, maka dari itu, banyak-banyaklah bertanya. Tapi, yang harus diperhatikan, nanyanya sama orang yang memang paham. Kalau soal agama ya bertanyalah sama ustadz, guru, kyai, tokoh agama dan yang lainnya, atau dengan temen, saudara atau siapapun yang kamu percaya.
Karena, percaya deh, kalau kita lebih sadar dalam beragama, dalam artian kita paham akan apa-apa yang kita lakukan, kita bakal lebih enteng aja untuk menjalankannya, nggak merasa terpaksa atau merasa dituntut.
2. PSIKOLOGI
Belajar psikologi itu nggak harus kuliah di jurusan psikologi kok, kecuali kalau kamu memang berniat untuk menjadi seorang Psikolog, ya itu mah harus dong kuliah psikologi. Kalau untuk kehidupan sehari-hari mah, bisa belajar dari buku-buku, baca artikel-artikel yang tentunya bukan artikel hoax atau kebanyakan mitos, ikutan seminar atau webinar dari para praktisi Psikolog atau Psikiater, baca jurnal-jurnal ilmiah, nonton video-video edukasi psikologi. Wah banyak lah ya pokoknya.
Terus kenapa tuh belajar psikologi itu penting?
Gini, kita kan ini hidup berdampingan dengan manusia. Nah, Psikologi itu adalah suatu ilmu yang memperajari banyak aspek tentang pikiran, mental, tingkah laku, perasaan manusia. Kalau kedokteran itu mempelajari fisik manusia, kalau Psikologi itu ya mempelajari tentang jiwa manusia.
Kalo definisi ilmiahnya sendiri, Psikologi berasal dari bahasa latin, yaitu “psyche” dan “logos”. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti pengetahuan. Berarti pengertian psikologi secara adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.
Kalo kata Kakek Plato dan Aristoteles, psikologi itu adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir. Terus, kalau kata Crow & Crow, psikologi adalah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia seperti hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
Jadi, dengan mempelajari psikologi, kita berarti mempelajari tentang diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita, baik keluarga, teman, kerabat kerja atau siapapun. Dalam kehidupan ini, banyak banget masalah yang terjadi di antara manusia, baik masalah dengan dirinya sendiri, masalah dengan orang lain, atau aspek kehidupan lainnya. Diharapkan, dengan mempelajari psikologi, kita jadi punya pengetahuan untuk mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Kita juga jadi lebih bisa memahami manusia, setidaknya, memahami diri kita sendiri dan mereka yang ada di sekitar kita.
Ketika, kita memahami maka kita jadi tahu harus bereaksi atau berbuat seperti apa dalam menghadapi seseorang atau suatu situasi tertentu. Dengan begitu, setidaknya, kita bisa jadi lebih legowo untuk menghadapi macam-macam hal yang telah-sedang-akan terjadi di hidup kita.
Ini juga penting, ketika nanti sudah memiliki keluarga sendiri, apalagi ketika sudah punya anak, kita jadi lebih paham, harus membesarkannya seperti apa.
3. KESEHATAN
Ini ilmu penting yang sebenernya wajib banget sih buat dipelajari, karena sakit itu selain nggak enak, juga nguras dompet, apalagi kalo sakitnya parah.
Kesehatan itu penting, kesehatan itu investasi utama, kalau mau masa tua nya bahagia. Sama dengan belajar tentang psikologi, belajar tentang kesehatan juga gampang banget aksesnya, mulai dari buku, jurnal, artikel, berita, webinar, seminar, penyuluhan dan lain-lain.
Oh ya, kesehatan ini berkaitan juga dengan psikologis ya. Sebuah pepatah mengatakan “Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat”, itu artinya kesehatan mental atau kesehatan jiwa kita sangat mempengaruhi kesehatan fisik kita. Karena, ya percuma juga, badan sehat tapi mental tidak terawat, kebanyakan stres misalnya, tetap aja bisa gampang sakit. Penyakit itu seringnya datang dari pikiran. Nggak sedikit juga, orang-orang yang mengalami gangguan pada mental mereka (bukan berarti gila ya, jangan stigma!) pada akhirnya fisik mereka jadi sakit juga.
4.FINANSIAL
Nah, yang keempat adalah finansial. Masalah duit tuh emang paling-paling deh. Sekarang semua orang banting tulang buat nyari apa? Nyari uang, biar bisa makan, bisa sekolah, bisa liburan, bisa beli pakaian, bisa beli tempat tinggal.
Melihat dari beberapa pengalaman, dan didukung dengan realita di masyarakat juga, kebanyakan masalah rumah tangga akarnya dari sini, soal duit. Jangankan rumah tangga deh, kehidupan sendiri aja kadang soal duit tuh bermasalah mulu.
Karena, sebenarnya uang sebanyak apapun yang kita punya, kalau nggak bisa ngaturnya, ya bakal abis terus, bakal kurang terus. Sedangkan, meskipun cuma punya uang sedikit kalau bisa ngaturnya insyaallah deh bakal aman.
Belajar finansial itu simpelnya belajar ngatur duit, dengan prinsip utamanya “Uang keluar tidak boleh lebih banyak dari uang masuk”. Kemudian, lahirlah tiga opsi:
- A. Kurangin pengeluaran
- B. Tambahin pemasukan
- C. Kurangin pengeluaran dan tambahin pemasukan
Belajar mengelola keuangan dengan bijak, belajar buat nggak konsumtif apalagi impulsif, belajar buat nyari pemasukan tambahan, tau mana kebutuhan mana yang cuma keinginan, tau gimana cara nabung yang baik, cara berinvestasi, strategi keuangan, pos-pos keuangan apa aja yang harus kta punya, dan lain sebagainya. Banyak juga cara buat belajar soal finansial, bisa dari buku, artikel, jurnal, video, webinar, sosial media, nanya ke orangtua atau keluarga, banyak lah pokoknya.
5. PARENTING
Belajar parenting itu bukan cuma buat mereka yang udah nikah atau mau nikah kok. Buat yang belum nikah juga boleh banget belajar parenting. Kenapa parenting itu penting? Ya jelas penting toh nduk. Kamu itu nanti bakal punya anak (kalau mau dan kalau Allah izinkan), harus bijak dan hati-hati banget ngedidiknya, salah mendidik ya masa depan anakmu taruhannya.
Sekarang ini, banyak orang yang pada akhirnya mengalami gangguan mental karena ‘salah asuh’ atau ‘jadi korban perasaan orang tua’. Nggak sedikit loh, banyak orang akhirnya mengalami depresi, bipolar disorder, gangguan kecemasan, gangguan kepribadian, yang disebabkan oleh pola asuh yang nggak baik.
Pendidikan dan pola asuh orang tua juga berpengaruh sama karakter dan kepribadian anak. Contohnya: seorang anak tumbuh menjadi seseorang yang rendah kepercayaan dirinya, karena orang tuanya sering membanding-bandingkan dia dengan anak yang lain.
Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya tumbuh menjadi manusia yang baik, tapi kembali lagi, anak-anak itu tumbuh melihat perilaku orang tuanya, dan belajar dari apa-apa yang orangtuanya contohkan dan ajarkan. Jadi, kalau nggak tahu caranya membesarkan anak, ya ngga usah mikir mau punya anak deh, kasihan nanti. Kalau mau punya, ya belajar dulu ilmu nya, ok! Simpelnya, anak itu akan menjadi manusia seperti apa, akarnya tetap dari pendidikan orang tua.
6. SELF-DEVELOPMENT
Terakhir adalah belajar tentang pengembangan diri. Tentu dong, kita semua mau untuk bisa terus menjadi manusia yang lebih baik. Dengan mempelajari self-development, kita menuntun diri kita untuk terus berkembang. Self-development ini luas banget sih, setiap orang mesti punya tujuannya masing-masing. Bisa dengan mengasah hard and soft skill, mendalami hobi, melakukan kegiatan-kegiatan baru, ikut kegiatan sosial dan lain-lain, pokoknya banyak.
0 comments on “6 HAL PENTING YANG HARUS DIPELAJARI UNTUK BEKAL MASA DEPAN” Add yours →