Larangan mudik sudah banyak digaungkan mulai dari instansi pemerintah, Swasta, Influencer dan akun akun pribadi lainnya. Tapi tetap masih ada yang bandel mudik. Iya, inilah keunikan dari warga +62 tidak pernah mundur selama negara api belum menyerang. Artinya sebelum Covid 19 semakin menjadi di Indonesia.
Kita sudah tahu, bahwa wahab ini menular begitu cepat, negara-negara lain menganggap ini merupakan sebuah peperangan melawan musuh tak kasat mata, layaknya superhero melawan mahluk asing tak kasat mata.
Berbicara mengenai mudik, memang ini merupakan budaya yang tidak pernah lepas dari bangsa Indonesia, malah sudah menjadi rutinitas setiap tahun bagi warga +62 melepas rasa kangen dan rindu akan kampung halamannya, maka dari itu melarang mudik sama saja seperti menghapus rutinitas yang harusnya warga +62 lakukan.
Maka dari itu mereka kebal dengan larangan pemerintah, pura-pura tidak tahu apa yang akan terjadi ketika tetap memaksakan mudik. Pemerintah daerah sudah melakukan berbagai cara akan penduduknya yang tetap membandel, seperti halnya di Sragen yang menyediakan rumah hantu bagi para pemudik yang bandel tidak mengikuti aturan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Lalu kejadian unik di Banten pun ada, nekat mudik, pemudik yang akan menyebrang ke Merak pun harus main petak umpet dengan aparat, namun sepintar-pintarnya tupai meloncat maka akan jatuh juga, seperti apapun kita menyembunyikan bangkai maka akan tercium juga. Ya mereka kepergok di pos pengamanan di daerah Cilegon oleh polisi yang bertugas.
Makin menjadi adalah adanya mobil di dalam mobil, hadeeh ada ada aja ya sobat damai, apakah kamu gitu juga sobat damai? Oke sekarang pertanyaannya adalah kenapa judulnya Masih pengen mau mudik? Terus ditambah nyuruh ngelakuin ini, ah penulisnya bikin bingung nih, dilarang atau boleh nih.
Mudik tetap dilarang sobat damai. Karena ini merupakan kewajiban kita bersama untuk menjaga NKRI dari COVID-19.Jika sobat damai masih tetap mudik apakah tidak mau coba tips ini biar mudik tetap aman dan tidak tertular oleh virus Corona.
1. Mudik Virtual
Pertama adalah mudik virtual di mana kita bisa menyapa keluarga di dunia virtual dengan video call, toh kita tetap bisa bertatap muka ko walapun dengan bantuan media komunikasi.
Media komunikasi ini terdapat di gawai pintar kita ko sobat damai, seperti aplikasi WhatsApp yang sekarang sudah bisa melakukan video call dengan maksimal delapan orang, kemudian ada google meet dan aplikasi-aplikasi lainnya yang menawarkan fitur video call. Nah mudik ini sudah pasti terbebas dari Coronakan sobat damai.
2. Transfer THR Ke Saudara terdekat
Kebiasaan kedua ini disetiap idul Fitri sudah menjadi tradisi di mana bagi orang-orang yang sudah bekerja atau memiliki penghasilan sudah ‘harus’ membeeika THR kepada saudara terdekat terutama kepada orang tuanya, tentu ini biasanya dilakukan secara langsung saat mudik ke kampung halaman.
Karena kondisi pandemi seperti ini toh masih ada alternatif lain, yaitu dengan transfer uangnya ke saudara yang ada di kampung kan masih bisa? Lalu aplikasi uang virtual pun banyak kan ? Iya lah kan sudah zaman modern.
3. Kirim Parsel Lebaran Melalui jasa pengiriman barang.
Jika zaman dahulu mengirim surat bisa sampai satu bulan atau paling cepat satu Minggu, kini dengan menggunakan jasa pengiriman barang bisa juga sangat cepat dan jadi alternatif lain untuk mengirimkan parsel lebaran, sehari pun bisa sampai, toh jasa pengiriman barang tidak akan kena PSBB karena merupakan transportasi yang di kevualikan, jadi tetap bisa kirim paket untuk lebaran.
Gimana sobat damai masih tetap ingin mudik? Kalo masih mohon tahan dulu deh sobat damai, lakukan ketiga tips di atas dulu. Soalnya jika dipaksakan mudik kita tidak pernah tahu siapa yang tertular disekitar kita. Di rumah dulu ya sobat damai, jaga kesehatan dan jangan lupa tertawa. Hahahahahahh
0 comments on “Masih Ingin Mudik? Yuk lakukan ini!” Add yours →