Jaga Keutuhan Bangsa, Lawan Hoax dengan Data

“Hoax dibuat oleh orang pintar yang jahat dan disebarkan oleh orang baik yang bodoh”. Sobat damai tentu sudah tidak asing lagi dengan kalimat ini. Hoax sendiri dapat didefinisikan sebagai berita palsu yang sengaja dibuat dan disebarluaskan untuk menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat.

Saat ini hoax sudah seperti makanan sehari-hari kita saat berselancar di dunia maya. Tidak sedikit orang yang sengaja menyebarkan konten hoax di dunia maya demi memenuhi kepentingannya. Tidak jarang juga hoax dibuat dengan bahasa yang sangat halus sehingga kita menjadi tidak sadar dan sangat mudah percaya. Namun pada umumnya berita hoax cenderung mempermainkan emosi, menggunakan kalimat berapi-api seperti: VIRALKAN ! SEBARKAN ! BAHAYA !

Hoax termasuk salah satu kejahatan di wilayah cyber. Dampak dari penyebaran hoax tidak berbeda seperti peredaran narkotika dan pornografi. Jika dibiarkan, berita hoax bisa membahayakan dan merugikan masyarakat.

Terlebih dalam momentum tahun politik ini, hoax di media sosial semakin sulit untuk dikontrol. Alih-alih meninggikan nama calon, sebagian memilih jalan untuk menjatuhkan yang lain. Fakta fiksi disebarkan di sosial media berulang-ulang sehingga akhirnya masyarakat mempercayai itu sebagai suatu kebenaran.

Limbah hoax yang sudah sangat menjamur dan sulit untuk dibersihkan ini semakin menumpuk dan berkontribusi besar bagi tumbuhnya kecurigaan, kebencian, terciptanya kegaduhan hingga menjadi bibit perpecahan di masyarakat. Atau dampak lain yang juga membahayakan adalah hilangnya kepercayaan masyarakat pada setiap kebenaran informasi apapun karena memandang adanya unsur kebohongan atau kepentinan semata dari seseorang yang mengangkat informasi tersebut.

Sebagai anak kekinian, sobat damai tentu harus membudayakan saring sebelum sharing. Jangan sampai berita yang kita buat atau kita sebarkan tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Selain itu, sebagai generasi muda kita harus memiliki semangat yang tinggi untuk mengalahkan kebatilan dan menjunjung tinggi kebenaran. Ujaran-ujaran kebencian dan kebohongan yang tersebar di sosial media jangan sampai kita balas dengan hal serupa, namun berikan kebenaran fakta dengan data.

Kemajuan teknologi seyogyanya kita sambut baik dengan hal-hal yang baik pula. Informasi yang baik akan membangun pola pikir yang sehat bagi pembaca yang akan memberikan dampak pada keutuhan dan kemajuan bangsa.

Oleh : Annisa Fathia Hana (Jawara – Duta Damai Banten)